<p>Layar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di atas 5.000 dan parkir di zona hijau dengan menguat 0,85 persen ke level 5.176,099 pada akhir sesi. Sebanyak 213 saham menguat, 217 terkoreksi, dan 161 stagnan, IHSG mengalami penguatan seiring dengan sentimen Omnibus Law dan langkah Bank Indonesia untuk pemulihan ekonomi. Selain itu, rencana merger bank BUMN syariah turut mendorong saham-saham perbankan lainnya, dan mengisi jajaran top gainers hari ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Bursa Saham

Awali 2021 IHSG Bakal Moncer Dibuka Jokowi, 3 Saham Rekomendasi OmFin Bakal Cuan

  • Telah tersedianya vaksin COVID-19 bakal membuka perdagangan bursa awal tahun dengan optimisme. Analis ramai-ramai memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal kembali menembus level psikologis 6.000 pada perdagangan Senin, 4 Januari 2021.

Bursa Saham

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – Telah tersedianya vaksin COVID-19 bakal membuka perdagangan bursa awal tahun dengan optimisme. Analis ramai-ramai memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal kembali menembus level psikologis 6.000 pada perdagangan Senin, 4 Januari 2021.

Kepercayaan pasar bakal semakin terpecut dengan hadirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Sejumlah saham pun turut menjadi jagoan dalam perdagangan di pekan pertama 2021 ini.

CEO Finvesol Consulting Fendy Susianto menyebut, ada setidaknya tiga saham yang berpotensi cuan di pekan pertama Januari 2021. Ketiga saham itu antara lain, PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).

Fendy merekomendasikan beli saham KAEF di level Rp4.100-Rp4.260 per lembar dengan cut loss Rp3.800 dan target jual Rp5.500. Sementara MEDC, rekomendasi beli di level Rp600-Rp620 per lembar dengan cut loss Rp570 dan target jual Rp700-Rp750.

“SMGR, OmFin rekomendasikan beli di kisaran harga Rp12.300-Rp12.575, stop (cut) loss level Rp12.000 dengan target jual di level Rp13.300-Rp14.000,” terang Fendy yang juga merupakan host podcast Channel OmFin di TrenAsia.com, Senin, 4 Januari 2020.

Review Pekan Lalu

Sebelumnya, Fendy juga sempat merekomendasikan beli saham KAEF, MEDC, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Dua dari ketiga rekomendasi itu hampir mencapai target profit, sementara satu lainnya menerima rugi.

Rekomendasi OmFin untuk saham KAEF pekan lalu berda di kisaran Rp4.000-Rp4.200 dengan cut loss level Rp3.600 dan target jual Rp5.500. Sampai perdagangan akhir pekan lalu (Rabu, 30 Desember 2020), saham KAEF berada di level Rp4.260 atau profit 6,5%. Sedangkan harga tertingginya berada di level Rp4.490 per lembar atau profit 12,25%.

Lalu saham MEDC, rekomendasi beli di harga Rp530-605 per lembar dengan cut loss Rp670 dan target jual Rp700-Rp750 per lembar. Sampai akhir pekan, harga MEDC berada di level Rp620 atau profit 5,08%. Sementara harga tertinggi MEDC pekan lalu Rp650 atau profit 10,17%.

Terakhir, saham BRPT rekomendasi beli saham BRPT di level Rp1.150-Rp1.125 dengan cut loss Rp1.050 dan target jual Rp1.500 per lembar. Sampai akhir pekan, saham BRPT turun ke level Rp1.140 per lembar atau potensi kerugian 0,87%.

“Sementara harga tertinggi (BRPT) pekan kemarin di Rp1.250 sehingga ada potential gain sebesar 8,67%,” pungkas Fendy. (SKO)