Bullish IHSG Berlanjut Uji 6.400, Simak 3 Rekomendasi Saham OmFin Pekan Ini
Usai menguat 4,66% pekan lalu, optimisme masih tampak dari sinyal pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan kedua (11-16) Januari 2021. Secara teknikal, IHSG memperlihatkan pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish berkelanjutan.
Bursa Saham
JAKARTA – Usai menguat 4,66% pekan lalu, optimisme masih tampak dari sinyal pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan kedua (11-16) Januari 2021. Secara teknikal, IHSG memperlihatkan pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish berkelanjutan.
Perkiraannya, IHSG bakal bergerak dalam rentang suppport 6.157,11 hingga resistance 6.322,67. Bahkan, laju indeks berpeluang untuk menguji target resistensi lanjutan di level 6.400.
Dengan sinyal itu, CEO Finvesol Consulting Fendy Susianto pun merekomendasikan tiga saham yang memiliki potensi cuan pekan ini. Pertama, PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
- IHSG Masih Konsolidasi Usai Rilis BI Rate, Simak Saham EMTK, LSIP, ZYRX, dan WIKA
- Saham Pilihan Mirae Sekuritas Juni 2021: BBRI Ditendang Diganti PRDA, Temani ANTM hingga INCO
- IHSG Terancam Bearish Jelang Rilis BI Rate, Rekomendasi Saham AALI, SMRA, BNGA, dan GGRM
“GGRM, rekomendasi beli Rp41.000-Rp41.250, stop (cut) loss Rp39.500 dan target jual Rp45.500-Rp47.000,” terang Fendy yang juga merupakan analis dalam podcast OmFin Channel di TrenAsia.com, Minggu, 10 Januari 2021.
Selain GGRM, OmFin juga merekomendasikan saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP). Saham ini berpotensi menguat ke level Rp1.800-Rp1.900 dengan rekomendasi beli di kisaran harga Rp1.490-Rp1.505 dan cut loss Rp1.390 per lembar.
Terakhir, saham PT Astra International Tbk (ASII). OmFin merekomendasikan beli saham ASII di kisaran harga Rp6.200-Rp6.425 per lembar dengan cut loss level Rp6.000. “Target jual Rp7.000-Rp7.200,” ungkap Fendy.
Review Pekan Lalu
Sebelumnya, Fendy juga sempat merekomendasikan tiga saham potensi cuan pada pekan pertama Januari 2021. Ketiga saham itu antara lain, PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
Dua dari tiga rekomendasi ini berhasil mencapai target harga jual dengan profit lebih dari 20%. Sementara satu lainnya, mencapai target kerugian dengan persentase hanya -2,5%.
Rekomendasi OmFin pertama pekan lalu adalah KAEF dengan harga beli Rp4.100-Rp4.260 per lembar. Target jualnya Rp5.500 dan cut loss Rp3.800.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Sampai perdagangan akhir pekan lalu harga KAEF telah mencapai level Rp5.375 per lembar. Artinya, investor telah mendapatkan profit sebesar 29,1% hanya dalam sepekan memegang saham KAEF.
Rekomendasi kedua, yaitu MEDC dengan target beli Rp600-620 per lembar. Target jual Rp700-Rp750 dan cut loss level Rp570 per lembar.
Hingga akhir pekan lalu saham MEDC telah menyentuh level Rp725 per lembar. Target ini sesuai dengan perkirakan OmFin dengan total kenaikan harga 25%.
Terakhir, saham SMGR. Rekomendasi beli saham SMGR pada pekan lalu di level Rp12.300-Rp12.575 per lembar. Target jual di harga Rp13.300-Rp14.400 dan cut loss Rp12.000.
Namun sampai perdagangan pekan lalu, saham SMGR ditutup melemah ke level Rp12.325 per lembar. “Ada realized loss -2,5%”,” pungkas Fendy. (SKO)