<p>Nasabah melakukan transaksi di teller kantor pusat Menara BTN, Gajahmada, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Optimistis, BTN Target Laba Bersih Hingga Rp2,8 Triliun

  • JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis memasang target bisnis 2021 bersamaan dengan jajaran direksi baru yang ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pada 2021, emiten bersandi saham BBTN ini membidik laba bersih naik ke kisaran Rp2,5 triliun-Rp2,8 triliun. Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analytics BTN, Setiyo Wibowo mengatakan […]

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis memasang target bisnis 2021 bersamaan dengan jajaran direksi baru yang ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Pada 2021, emiten bersandi saham BBTN ini membidik laba bersih naik ke kisaran Rp2,5 triliun-Rp2,8 triliun.

Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analytics BTN, Setiyo Wibowo mengatakan perseroan tetap optimistis dapat mencapai target bisnis di tahun ini ditopang manajemen yang solid.

“Kami juga tetap optimistis mampu meraih posisi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025,” kata Bowo dalam konferensi pers virtual RUPST BTN, Rabu, 10 Maret 2021.

Beberapa target kinerja keuangan yang juga ditetapkan BTN di tahun kerbau logam ini yakni kredit dan pembiayaan dibidik naik sebesar 7%-9%. Dana Pihak Ketiga (DPK) pun ditargetkan tumbuh di kisaran 7%-9%.

Untuk menyentuh target tersebut, salah satu strategi BTN adalah melakukan transformasi kantor cabang agar lebih efisien dengan fokus pada penjualan dan layanan. Selanjutnya, BTN akan mengurangi ketergantungan KPR subsidi dari pemerintah.

“Kami juga akan lakukan aksi seperti akuisisi atau pengembangan anak perusahaan di bidang venture capital untuk mendukung bisnis perumahan,” tambah Bowo.

Termasuk juga melanjutkan proses digitalisasi yang sudah diinisasi tahun lalu seperti otorisasi kredit. Sehingga penyaluran kredit akan jauh lebih cepat dan makin memuaskan masyarakat.

Lainnya, Direktur Remedial and Wholesale Risk BTN Elisabeth Novie Riswanti menambahkan strategi perseroan menurunkan rasio non performing loan (NPL). Ia mengatakan, strategi menekan rasio NPL BTN tak jauh berbeda dengan sebelumnya.

“Hanya saja, tahun ini BTN fokus untuk memperbaiki collection system dan akan menggencarkan penjualan aset baik di konsumer maupun kredit komersial,” ujar Novie.