<p>PT Siloam International Hospitals Tbk., rumah sakit milik Grup Lippo. / Siloamhospitals.com</p>
Korporasi

Optimistis dengan Prospek RS Siloam, Lippo Karawaci (LPKR) Tambah Kepemilikan Saham SILO Jadi 57,9 Persen

  • PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menambah kepemilikan saham di PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) sebagai perusahaan yang bergerak di layanan kesehatan yang yang dilakukan pada periode 29 Maret 2022 - 18 April 2022.
Korporasi
Merina

Merina

Author

JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menambah kepemilikan saham di PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan kesehatan. Transaksi tersebut dilaksanakan pada periode 29 Maret 2022 - 18 April 2022.

Dalam keterangan resmi perseroan, manajemen Lippo Karawaci mengungkapkan perseroan telah menambahkan sebanyak 330.416.800 lembar saham SILO dengan nilai rata-rata per saham Rp1.098. Angka tersebut setara dengan 9% lebih rendah dari harga penutupan saham SILO 19 April 2022.

Dengan adanya penambahan saham tersebut, maka jumlah kepemilikan saham SILO yang dimiliki LPKR bertambah menjadi 57,9% dari sebelumnnya 55,4%.

CEO LPKR John Riady mengungkapkan, aksi penambahan kepemilikan ini menunjukan keyakinan perseroan terhadap potensi pertumbuhan usaha dari SILO. 

"Aksi korporasi ini juga sebagai pembuktian pada komitmen kami dalam memajukan kesejahteraan orang-orang yang kami layani," ujar Jhon dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 22 April 2022.

Hal ini juga dikarenakan layanan kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar di masyarakat. Oleh sebab itu perseroan merasa bangga karena SILO turut berkontribusi dalam pertumbuhan kualitas pelayanan kesehatan di dalam negeri.

Selain itu, penambahan kepemilikan ini sejalan dengan fokus perseroan pada bidang kesehatan dan bisnis berkelanjutan yang dijadikan sebagai pendorong utama bisnis perseroan.

"Besar harapan kami bahwa LPKR dapat berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan, sehat dan baik untuk generasi mendatang,” tambah Jhon.

Sebelumnya, dari segi kinerja keuangan SILO berhasil memangkas rugi bersih perseroan sebanyak 82% dari Rp8,89 triliun pada 2020 menjadi Rp1,60 triliun pada 2021.

Menurunnya kerugian perseroan tersebut, ditopang oleh meningkatnya pendapatan perseroan Rp16,52 triliun melonjak 38,13% dari Rp11,96 triliun pada 2020, didominasi dari segmen apartemen yang meningkat sebanyak 53,20% setara Rp2,80 triliun dari sebelumnya Rp1,83 triliun pada 2020.

Lalu, disusul dengan pendapatan rumah hunian dan rumah toko sebesar Rp875,131 miliar meningkat dari sebelumnya Rp559,20 miliar pada 2020.