<p>Ilustrasi: Rumah tapak Botanical Puri Asri milik PT Repower Asia Indonesia Tbk / Repowerasiaindonesia.co.id</p>
Industri

Optimistis Pasar Bangkit 2021, Repower Bidik Marketing Sales Rp147 Miliar

  • JAKARTA – PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) menyatakan optimistis akan kebangkitan pasar properti pada 2021. Karena itu, perseroan menargetkan marketing sales 2021 sebesar Rp 147,96 miliar. “Kami optimistis pasar properti bangkit pada 2021 seiring dengan indikator makro ekonomi dan penanganan COVID-19 yang cukup baik oleh pemerintah. Salah satunya tidak lama lagi pemerintah akan menghadirkan […]

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA – PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) menyatakan optimistis akan kebangkitan pasar properti pada 2021. Karena itu, perseroan menargetkan marketing sales 2021 sebesar Rp 147,96 miliar.

“Kami optimistis pasar properti bangkit pada 2021 seiring dengan indikator makro ekonomi dan penanganan COVID-19 yang cukup baik oleh pemerintah. Salah satunya tidak lama lagi pemerintah akan menghadirkan vaksin COVID-19,” ujar Direktur Utama Repower Aulia Firdaus, dalam paparan publik, Selasa, 15 Desember 2020.

Aulia mengatakan, pada tahun depan, Repower akan melanjutkan pengembangan proyek di Jabodetabek khsususnya untuk residensial tapak. Untuk menjalankan rencana itu, perusahaan sudah menyiapkan modal (capital expenditure) senilai Rp64,05 miliar.

Marketing sales terbesar kami targetkan dari proyek rumah tapak Botanical Puri Asri, yakni sebesar Rp121,33 miliar,” kata dia.

Repower menerapkan sejumlah marketing strategy yakni kebijakan efisiensi dan meningkat pemasaran melalui media online. Lalu, memperluas jangkauan radius market dan menjalin kerja sama luas dengan Perbankan.

Saat ini, Repower memiliki tiga proyek berjalan, yaitu Botanical Puri Asri (Depok), Green Botanical Garden (Jakarta Selatan), dan Pejaten Office Park (Jakarta Selatan).

Sementara proyek dalam pengembangan terdiri atas apartemen di Bekasi Timur, apartemen di Tangerang, apartemen di Pasar Minggu, dan townhouse di Pondok Cabe.

Sepanjang Januari-September 2020, penjualan Repower naik 4,44% dibandingkan dengan periode sama 2019, yakni dari Rp 7,09 miliar menjadi Rp 7,41 miliar.

Laba bersih perseroan tercatat masih positif sebesar Rp26,75 juta, walaupun turun dari Rp523,34 juta per September 2019.

Selain itu, untuk memperkuat modal kerja perseroan, Repower juga akan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Private placement itu telah memperoleh persetujuan pemegang saham melalui RUPS Luar Biasa pada 11 Desember 2020.

“Tujuan dari PMTHETD tersebut adalah untuk memperkuat struktur modal kerja Repower dan juga untuk pengembangan usaha kami kedepannya,” kata Aulia. (SKO)