Laba Tumbuh 95,3% hingga Juni, Integra Indocabinet Optimis Meningkat pada Semester II-2021.jpg
Korporasi

Optimistis, WOOD Bidik Lonjakan Penjualan 50 Persen jadi Rp4,45 Triliunan

  • PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) meningkatkan target penjualan menjadi Rp4,45 triliun hingga akhir 2021.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA - Emiten produsen produk kayu PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) meningkatkan target penjualan menjadi Rp4,45 triliun hingga akhir 2021 atau melonjak 50% dari realisasi penjualan pada tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan Integra Indocabinet Wendy Chandra menyampaikan bahwa peningkatan target ini didukung oleh sales order yang kuat hingga Agustus 2021 yang telah melampaui target penjualan perseroan sebelumnya, senilai Rp3,71 triliun atau lebih tinggi sekitar 25% year-on-year (yoy).

"Perseroan mencatat sales order mencapai Rp4,25 triliun hingga Agustus 2021. Kami menargetkan akan menerima tambahan sales order dalam beberapa bulan mendatang sehingga kami dapat membukukan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dari yang diharapkan pada tahun 2021," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa, 5 Oktober 2021.

Meskipun kondisi pengiriman global mengalami kelangkaan kontainer dan kemacetan di pelabuhan, kata Wendy, WOOD masih dapat melakukan pengiriman dengan membantu konsumen mendapatkan lebih banyak space dan tarif pengiriman yang lebih kompetitif.

Menurutnya, hal ini juga tak terlepas dari apresiasi pemerintah,  khususnya Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi atas upayanya dalam mendukung para eksportir nasional untuk mengatasi kondisi global yang mengalami kelangkaan kontainer dan kemacetan di pelabuhan.

Sementara itu, perseroan memperkirakan sales order yang lebih tinggi akan diraih karena permintaan yang besar dari segmen furnitur dan building component yang terus bertumbuh pada semester II-201. Hal ini dipercaya akan mendorong penjualan perseroan hingga akhir tahun ini.

"Pasar Amerika Serikat akan tetap menjadi kontributor penjualan terbesar dan dukungan dari wilayah lain seperti Eropa dan domestik mulai pulih," pungkasnya.