Orang Miskin di Indonesia Turun, 5 Provinsi Ini Justru Naik
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kemiskinan nasional pada September 2024 mencapai angka terendah sepanjang sejarah, yaitu 8,57%. Jumlah penduduk miskin turun menjadi 24,06 juta orang, dengan penurunan signifikan di DKI Jakarta, sebesar 15,86 ribu orang. Meski begitu, lima provinsi mengalami peningkatan kemiskinan.
Nasional
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah perkembangan terkait data kemiskinan di Indonesia pada September 2024. Meski terdapat kenaikan tingkat kemiskinan di beberapa provinsi, secara keseluruhan, tingkat kemiskinan nasional mencapai angka terendah sepanjang sejarah.
Beberapa provinsi mengalami kenaikan tingkat kemiskinan, yaitu Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Papua, dan Papua Selatan.
“Jika dibandingkan dengan Maret 2024, sebanyak lima provinsi mengalami kenaikan tingkat kemiskinan, yaitu Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Papua, dan Papua Selatan,” papar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, 15 Januari.
Meski terjadi peningkatan di wilayah-wilayah tersebut, hal ini tidak menghalangi pencapaian nasional dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Rata-rata tingkat kemiskinan nasional tercatat sebesar 8,57%, menjadi yang terendah sepanjang sejarah Indonesia. Di sisi lain, tingkat kemiskinan tertinggi tercatat di Papua Pegunungan dengan 29,66%, sementara tingkat terendah berada di Bali dengan 3,80%.
- Melenting 133 Poin, IHSG Hari Ini 15 Januari 2025 Ditutup di 7.079,56
- Dua Bank Pelat Merah Perkasa, LQ45 Hari Ini 15 Januari 2025 Ditutup Menguat ke 827,11
- Kemasan Rokok Polos Langgar Hak Konsumen Dapatkan Informasi Produk dan HAKI
Persentase penduduk miskin tertinggi ada di Pulau Maluku dan Papua dengan 18,62%, sedangkan persentase terendah terdapat di Pulau Kalimantan sebesar 5,30%. Dari segi jumlah penduduk miskin, Pulau Jawa menempati posisi tertinggi dengan 12,62 juta orang, sedangkan Pulau Kalimantan mencatat jumlah terendah dengan 910 ribu orang.
"Masih adanya variasi yang cukup besar dalam tingkat kemiskinan antarwilayah di Indonesia,” tambah Amalia
Penurunan Tingkat Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin pada September 2024 mencapai 24,06 juta orang, turun sebanyak 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024. Penurunan tingkat kemiskinan mencapai 0,46 basis poin, dari 9,03% pada Maret menjadi 8,57% pada September 2024. Wilayah Maluku dan Papua mencatat penurunan tertinggi dalam tingkat kemiskinan.
Untuk pertama kalinya, tingkat kemiskinan nasional berada di bawah 9%, mencatatkan angka historis 8%. Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam upaya pemerintah mengurangi kemiskinan di Indonesia.
Dengan pencapaian ini, Indonesia mencatat sejarah baru dalam penurunan tingkat kemiskinan, meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi di beberapa wilayah. Upaya berkelanjutan diperlukan untuk memastikan penurunan kemiskinan yang merata di seluruh daerah.
- Melenting 133 Poin, IHSG Hari Ini 15 Januari 2025 Ditutup di 7.079,56
- Dua Bank Pelat Merah Perkasa, LQ45 Hari Ini 15 Januari 2025 Ditutup Menguat ke 827,11
- Kemasan Rokok Polos Langgar Hak Konsumen Dapatkan Informasi Produk dan HAKI
Sementara itu, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta mengalami penurunan signifikan. Jumlah penduduk miskin turun dari 464,93 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 449,07 ribu orang. Penurunan ini mencatatkan pengurangan sebesar 15,86 ribu orang.
Selain itu, persentase kemiskinan juga menunjukkan penurunan, dari sebelumnya tercatat pada Maret 2024 menjadi 4,14% pada September 2024, turun sebesar 0,16%. Data ini mengindikasikan adanya perbaikan kondisi kesejahteraan di DKI Jakarta dalam kurun waktu enam bulan terakhir.