Orang Tajir RI Makin Banyak Simpan Duit di Bank, Nilainya Meroket Tembus Rp3.383 Triliun
Simpanan dengan saldo lebih dari Rp5 miliar mengalami kenaikan terbesar yakni 14,68% yoy atau senilai Rp432,96 triliun menjadi Rp3.383 triliun.
Industri
JAKARTA – Di tengah rendahnya suku bunga, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) justru mencatat adanya kenaikan simpanan bank umum sebesar 10,79% year on year (yoy) menjadi Rp6.877 triliun per April 2021.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menerangkan, kenaikan terbesar terjadi pada simpanan dengan nominal di atas Rp5 miliar.
“Selama bulan April 2021, total simpanan bank umum naik yang didorong oleh kenaikan pada seluruh saldo simpanan,” kata Purbaya dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI, Senin 14 Juni 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Dalam paparannya, ia merinci tiering simpanan dengan saldo lebih dari Rp5 miliar mengalami kenaikan terbesar yakni 14,68% yoy atau senilai Rp432,96 triliun menjadi Rp3.383 triliun.
Dengan demikian, jumlah uang nasabah tajir mendominasi dengan kontribusi 49,2% dari total simpanan di perbankan.
Kenaikan selanjutnya diikuti oleh simpanan dengan saldo lebih besar dari Rp2 miliar. Tepatnya tumbuh Rp457,21 triliun atau 13,02% yoy. Selanjutnya, total simpanan lebih kecil Rp2 miliar mengalami kenaikan sebesar 7,89% yoy atau Rp212,58 triliun.
Purbaya juga menyebut, jumlah rekening yang dijamin LPS mencapai 99,92% dari total rekening nasabah yang ada di perbankan atau setara dengan 363,07 juta rekening per April 2021.
Adapun, besaran nilai simpanan yang dijamin LPS sebesar Rp2 miliar per nasabah per bank setara dengan 35,1 kali produk domestik bruto (PDB) per kapita nasional 2020.
“Rasio ini jauh di atas rata-rata negara-negara berpendapatan menengah ke atas yang sebesar 6,29 kali PDB per kapita,” jelas dia. (SKO)