<p>Roket Long March/Xinhua</p>

Orang Terkaya Dunia Tawarkan Wisata Luar Angkasa, Berapa Harganya?

  • Orang terkaya dunia, Jeff Bezos mengumumkan peluncuran perjalanan wista ke luar angkasa pada Kamis, 6 Mei 2021.

Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

Jakarta – Orang terkaya dunia, Jeff Bezos mengumumkan peluncuran perjalanan wista ke luar angkasa pada Kamis, 6 Mei 2021.

Perjalanan ini dilakukan lewat perusahaan luar angkasa milik pendiri Amazon tersebut, Blue Origin.

Menggunakan kapsul luar angkasa bernama New Shepard, wisata luar angkasa ini rencananya akan melangit pada 20 Juli mendatang.

Blue Origin tidak memberi tahu secara pasti berapa harga yang harus dibayar untuk ikut dalam perjalanan wisata luar angkasa ini. Namun berdasarkan keterangan resmi dari website, tiket untuk kursi pertama akan dijual dengan cara lelang.

Mengutip CNBC, lelang tiket akan dilakukan secara online namun tertutup. Pelelangan akan berlangsung pada 19 Mei dan berakhir di 12 Juni mendatang.

Lelang tiket diprediksi bisa menembus angka US$50.000 atau setara denga Rp7,1 miliar (asumsi kurs Rp14.400 per dollar AS) dengan deposit sekitar US$10.000 atau kisaran Rp1,4 miliar untuk penawaran lelang lebih tinggi.

Selain untuk operasional, dana yang didapat dari pembelian tiket secara lelang rencananya akan digunakan untuk keperluan amal.

Telah Dicoba Berulang Kali Tanpa Awak

New Shepard dirancang untuk memvawa enam orang awak sekaligus dalam perjalanan ke luar angkasa. Kapsul ini mampu terbang mencapai ketinggian 340.000 kaki atau sekitar 100 kilometer dari permukaan bumi.

Kapsul ini dilengkapi dengan jendela super besar untuk memberikan penumpang pemandangan luar angkasa selama beberapa menit sebelum kembali ke Bumi.

Blue Origin telah menguji coba menerbangkan New Shepard beberapa kali. Namun, pengujian dilakukan tanpa awak.

Uji coba terakhir dilakukan di sebuah fasilitas peluncuran roket yang terletak di gurun negara bagian Texas, Amerika Serikat bulan lalu.

Dalam uji coba tersebut, kapsul tersebut diluncurkan secara vertikal, dengan booster terlepas dan kembali ke tanah di dekat landasan beton.

Kembalinya kapsul diperlambat oleh satu set parasut, sebelum mendarat dengan lembut di gurun. (RCS)