Orang Tua Wajib Tahu, Ini Dampak Buruk Pilih Kasih Pada Anak
- Punya anak lebih dari satu kadang menjadikan orang tua melakukan kesalahan fatal tanpa disadari, yakni pilih kasih pada anak tertentu.
Gaya Hidup
JAKARTA- Punya anak lebih dari satu kadang menjadikan orang tua melakukan kesalahan fatal tanpa disadari, yakni pilih kasih pada anak tertentu. Beberapa orang tua cenderung menganak emaskan satu atau lebih anak sehingga membuat saudara lainnya merasa tersisihkan.
Banyak alasan mengapa orang tua menganak emaskan beberapa anak dibanding saudaranya yang lain. Salah satunya, kecocokan kepribadian antara anak tertentu dengan orang tua.
Meski kecocokan kepribadian merupakan hal bagus untuk melakukan hubungan antar manusia, hal ini tentunya tak berlaku pada hubungan orang tua dan anak. Pasalnya, anak yang merupakan darah daging orang tua pastinya membutuhkan perhatian.
Jika Anda hanya memperhatikan salah satu anak saja, maka tentunya ini akan berdampak buruk pada perkembangan psikologis anak.
Di dalam benak anak yang merasa dinomorduakan, mungkin muncul pertanyaan kenapa orang tua pilih kasih terhadap saudara kandungnya sehingga menimbulkan luka batin. Celakanya, luka yang ditimbulkan lantaran orang tua pilih kasih akan terus membekas dalam inner child anak. Alhasil, saat dewasa, siklus ini bisa berulang akibat orang tua pilih kasih terhadap anak.
Mengutip sejumlah sumber, berikut dampak buruk ketika orang tua tanpa sadar pilih kasih pada anak mereka:
1. Merusak mental anak
Kondisi psikologis anak yang kurang kasih sayang karena dinomorduakan bisa menjadi lebih rentan. Mereka akan mudah terkena depresi, agresif, dan kurang percaya diri saat beranjak dewasa.
Celakanya, hal ini dapat berdampak pada kemampuan mereka mengambil keputusan. Tidak mengherankan pula jika kemudian anak menjadi kurang optimal performanya, baik secara akademis maupun nonakademis.
Bagai lingkaran setan, hal ini bisa membuat orang tua tanpa sadar kembali membandingkan dengan si anak emas. Alih alih memberi semangat pada anak, orang tua akan cenderung menjustifikasi anak yang dinomorduakan dengan sang anak emas.
2. Tak akur dengan saudara
Kebiasaan orang tua pilih kasih berdampak pada hubungan di antara kakak dan adik. Jika hal ini terus berlangsung, maka dampaknya akan terasa hingga dewasa. Karenanya sebagai orang tua, Anda harus paham betul bahwa kebiasaan pilih kasih adalah hal yang buruk dan merusak hubungan saudara.
3. Menjauhi keluarga
Anak yang dinomorduakan akan merasa upaya yang dilakukannya untuk mendapat perhatian orang tua berujung sia-sia. Bisa jadi, sang anak merasa lelah sehingga besar kemungkinan anak bisa menarik diri dari keluarganya apabila orang tua cenderung memposisikan salah satu dari mereka sebagai anak emas.
4. Ciptakan amarah berkepanjangan
Terkadang anak tampak baik-baik saja ketika orang tua sesekali bersikap pilih kasih. Padahal, bisa jadi emosi yang dikumpulkan oleh anak bagaikan gunung es. Mereka memupuk kemarahan dan kebencian dalam hati mereka.
Komentar-komentar orang tua yang terkesan membandingkan pencapaian salah satu dari mereka tak hanya melukai hati. Jika amarah sudah terkumpul, maka konflik dalam keluarga tentunya rentan terjadi.
5. Memicu sibling rivalry
Sikap orang tua pilih kasih juga berisiko tinggi memicu sibling rivalry atau persaingan sesama saudara. Biasanya kondisi ini muncul karena rasa iri dan cemburu, termasuk dari perbedaan perhatian orang tua.
6. Pancing anak berperilaku buruk
Ketika seorang anak merasa orang tuanya pilih kasih dan ia tidak disayang, maka ada risiko bahwa kedepannya anak akan mencari perhatian dengan berperilaku negatif. Biasanya, hal ini terjadi saat memasuki usia remaja.
Menurut terapis kesehatan keluarga, Michele Levin, sikap pilih kasih orang tua dapat memengaruhi harga diri dan perasaan anak lainnya, terutama saat kumpul keluarga.