Orangtua Wajib Tahu, Bayi Empat Bulan Sudah Paham Lingkungan Sekitar
- Penelitian terbaru dari University of Birmingham menunjukkan bahwa bayi berusia empat bulan sudah bisa memahami bagaimana tubuhnya berinteraksi dengan lingkungan di sekitar.
Sains
JAKARTA - Penelitian terbaru dari University of Birmingham menunjukkan bahwa bayi berusia empat bulan sudah bisa memahami bagaimana tubuhnya berinteraksi dengan lingkungan di sekitar.
Dalam penelitian ini, para ahli dari Birmingham BabyLab menunjukkan kepada bayi sebuah bola di layar bergerak mendekati atau menjauhi mereka.
Saat bola berada paling dekat dengan mereka di layar, bayi diberikan 'sentuhan' (getaran kecil) di tangan mereka, saat itulah aktivitas otak mereka diukur.
Para peneliti menemukan bahwa sejak usia empat bulan, bayi menunjukkan peningkatan aktivitas otak somatosensori (taktil) ketika sentuhan didahului oleh objek yang bergerak ke arah mereka.
- Setor Rp10 Triliun ke Negara, Pertamina Hulu Rokan Jadi Pembayar Pajak Terbesar
- Pertamina Tuntut 400 SPBU Curang Senilai Rp14,8 Miliar
- Antisipasi Overkuota, Pertamina Usul Tambahan Kuota BBM Subsidi
Dr Giulia Orioli, Peneliti Psikologi di Universitas Birmingham, yang memimpin penelitian tersebut mengatakan "Temuan kami menunjukkan bahwa bahkan dalam beberapa bulan pertama kehidupannya, sebelum bayi belajar meraih benda, otak multisensori sudah terhubung untuk membuat hubungan antara apa yang dilihat bayi dan apa yang mereka rasakan,” terang Dr Orioli.
“Artinya, mereka dapat merasakan ruang di sekitar mereka dan memahami bagaimana tubuh mereka berinteraksi dengan ruang tersebut. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai ruang peripersonal,” lanjut Dr Orioli.
"Tentu saja, manusia selalu melakukan hal ini saat dewasa, menggunakan gabungan indra kita untuk mengetahui keberadaan kita di ruang angkasa dan membuat prediksi kapan kita akan menyentuh suatu objek atau tidak. Tapi sekarang kita tahu bahwa bayi di tahap awal perkembangannya mulai menunjukkan tanda-tanda ini, hal ini membuka pertanyaan tentang seberapa banyak kemampuan ini dipelajari, atau bawaan.”
Para peneliti juga mengeksplorasi bagaimana 'sentuhan' yang tidak terduga terjadi. akan mempengaruhi beberapa bayi yang lebih tua dalam penelitian ini.
Andrew Bremner, Profesor Psikologi Perkembangan, berkomentar "Melihat bayi yang lebih tua menunjukkan respons yang mengejutkan menunjukkan bahwa mereka tidak mengharapkan sentuhan karena arah visual pergerakan benda. Hal ini menunjukkan bahwa bayi melewati tahun pertama kehidupannya, otak mereka membangun kesadaran yang lebih canggih tentang bagaimana tubuh mereka ada di ruang sekitar mereka.”
Terakhir, Dr Orioli menyimpulkan "Menangani bayi baru lahir merupakan sebuah tantangan, karena mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur dan makan, namun kami mulai meraih kesuksesan dalam menangani kelompok usia ini, dan hal ini akan sangat menarik untuk dilakukan. lihat apakah bayi yang baru berusia beberapa hari sudah mempunyai dasar untuk merasakan tubuhnya di luar angkasa. Jika ya, bisa jadi kita sedang melihat asal mula kesadaran manusia.”