Otak Kecil Ternyata Lebih Besar dari Yang Diperkirakan

  • SAN DIAEGO-Cerebellum atau otak kecil, bertanggung jawab untuk berbagai fungsi, termasuk kontrol motorik, emosi, bahasa, dan kemampuan kognitif.  Bagian yang terlihat seperti lembaran datar dan dilipat ke dalam banyak lapisan tersebut duduk di bawah korteks serebral di otak belakang. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh tim ilmuwan internasional mengklaim bahwa selama ini dokter salah tentang […]

Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

SAN DIAEGO-Cerebellum atau otak kecil, bertanggung jawab untuk berbagai fungsi, termasuk kontrol motorik, emosi, bahasa, dan kemampuan kognitif.  Bagian yang terlihat seperti lembaran datar dan dilipat ke dalam banyak lapisan tersebut duduk di bawah korteks serebral di otak belakang.

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh tim ilmuwan internasional mengklaim bahwa selama ini dokter salah tentang ukuran otak kecil. Menurut penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences, otak kecil ternyata jauh lebih besar daripada yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya. Luas permukaan otak kecil sama dengan 80 persen dari area korteks serebral.

Para peneliti mencapai kesimupkan ini setelah memindai otak dengan mesin ultra-tinggi MRI  9,4 Tesla dan kemudian memproses gambar dengan bantuan perangkat lunak.

“Fakta bahwa otak kecil memiliki luas permukaan yang jauh lebih besar adalah tanda evolusi perilaku dan kognisi manusia yang khas,” kata Martin Sereno, seorang profesor psikologi, ahli saraf kognitif, dan Direktur MRI Imaging Centre, San Diego State University “Ini telah berkembang sedemikian rupa sehingga pola lipatannya sangat kompleks,” tambahnya.

Profesor Sereno menemukan bahwa ketika otak kecil terbuka sepenuhnya, itu tampak seperti kain aneh yang lebarnya empat inci dan panjang tiga kaki. Soreno mengatakan bahwa sekarang dia dan ilmuwan lain dari Inggris dan Kanada telah menciptakan “peta dasar resolusi tinggi pertama otak manusia”.

Peneliti peneliti lain dapat mengisinya dengan lebih detail, karena di otak kecil, daerah yang mewakili berbagai bagian tubuh tidak terletak dalam urutan tertentu, tidak seperti di korteks serebral, di mana semuanya diatur teratur dan disandingkan.

“[Di otak kecil] kamu mendapatkan sepotong kecil bibir, sepotong bahu atau wajah, seperti potongan puzzle yang campur aduk,” Sereno menjelaskan