Otak Kecil Ternyata Lebih Besar dari Yang Diperkirakan
SAN DIAEGO-Cerebellum atau otak kecil, bertanggung jawab untuk berbagai fungsi, termasuk kontrol motorik, emosi, bahasa, dan kemampuan kognitif. Bagian yang terlihat seperti lembaran datar dan dilipat ke dalam banyak lapisan tersebut duduk di bawah korteks serebral di otak belakang. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh tim ilmuwan internasional mengklaim bahwa selama ini dokter salah tentang […]
SAN DIAEGO-Cerebellum atau otak kecil, bertanggung jawab untuk berbagai fungsi, termasuk kontrol motorik, emosi, bahasa, dan kemampuan kognitif. Bagian yang terlihat seperti lembaran datar dan dilipat ke dalam banyak lapisan tersebut duduk di bawah korteks serebral di otak belakang.
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh tim ilmuwan internasional mengklaim bahwa selama ini dokter salah tentang ukuran otak kecil. Menurut penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences, otak kecil ternyata jauh lebih besar daripada yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya. Luas permukaan otak kecil sama dengan 80 persen dari area korteks serebral.
Para peneliti mencapai kesimupkan ini setelah memindai otak dengan mesin ultra-tinggi MRI 9,4 Tesla dan kemudian memproses gambar dengan bantuan perangkat lunak.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Fakta bahwa otak kecil memiliki luas permukaan yang jauh lebih besar adalah tanda evolusi perilaku dan kognisi manusia yang khas,” kata Martin Sereno, seorang profesor psikologi, ahli saraf kognitif, dan Direktur MRI Imaging Centre, San Diego State University “Ini telah berkembang sedemikian rupa sehingga pola lipatannya sangat kompleks,” tambahnya.
Profesor Sereno menemukan bahwa ketika otak kecil terbuka sepenuhnya, itu tampak seperti kain aneh yang lebarnya empat inci dan panjang tiga kaki. Soreno mengatakan bahwa sekarang dia dan ilmuwan lain dari Inggris dan Kanada telah menciptakan “peta dasar resolusi tinggi pertama otak manusia”.
Peneliti peneliti lain dapat mengisinya dengan lebih detail, karena di otak kecil, daerah yang mewakili berbagai bagian tubuh tidak terletak dalam urutan tertentu, tidak seperti di korteks serebral, di mana semuanya diatur teratur dan disandingkan.
“[Di otak kecil] kamu mendapatkan sepotong kecil bibir, sepotong bahu atau wajah, seperti potongan puzzle yang campur aduk,” Sereno menjelaskan