Otoritas AS Kawal Ketat Usaha Patungan Walt Disney, Fox, dan Warner Bros Discovery
- Departemen Kehakiman Amerika Serikat berencana untuk mengawasi platform streaming olahraga yang direncanakan oleh Walt Disney (DIS.N), Fox (FOXA.O), dan Warner Bros Discovery (WBD.O).
Hiburan
JAKARTA - Departemen Kehakiman Amerika Serikat berencana untuk mengawasi platform streaming olahraga yang direncanakan oleh Walt Disney (DIS.N), Fox (FOXA.O), dan Warner Bros Discovery (WBD.O).
Dikutip dari laporan Bloomberg Law, langkah ini diambil karena otoritas Amerika Serikat khawatir platform streaming ketiga perusahaan media raksasa ini akan merugikan konsumen, liga olahraga, dan pesaing.
Sebelumnya, ketiga perusahaan media tersebut mengumumkan usaha patungan mereka untuk meluncurkan layanan streaming olahraga pada musim gugur guna menarik pemirsa muda.
- Benarkah Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Baru Terlaksana 2029? Ini Penjelasan TKN
- Dukungan Boikot Produk Israel Disebut Efektif dan Terus Meningkat
- Bangun Sumber Energi Hijau Mandiri, Listrik IKN 100 Persen dari PLTS
Portofolio hak siar mereka melibatkan berbagai olahraga profesional dan perguruan tinggi, termasuk National Football League, National Basketball Association, Major League Baseball, Piala Dunia FIFA, dan kompetisi perguruan tinggi.
Aplikasi baru ini akan memberikan akses ke beberapa jaringan olahraga televisi, seperti ESPN, Fox Sports 1, dan TNT, serta konten yang di-streaming.
Dikutip dari Reuters, pengacara antitrust, Seth Bloom, menyatakan bahwa kesepakatan ini dapat menimbulkan masalah persaingan dan antitrust, terutama karena melibatkan pemain terbesar dalam distribusi olahraga online.
Fubo, layanan streaming berfokus olahraga, telah meminta pengawasan terhadap usaha patungan ini. Mereka mengatakan bahwa mitra media tersebut memiliki pangsa pasar yang signifikan. Sehingga bisa mengendalikan 60% hingga 85% dari semua konten olahraga.
Sementara profesor hukum, Robin Feldman, menyatakan bahwa layanan streaming ini muncul setelah fenomena viralnya Super Bowl. Di mana banyak penggemar mungkin mengalami kesulitan menonton pertandingan besar tersebut.
Ia menyoroti pentingnya mempertimbangkan manfaat konsumen dan dampaknya terhadap persaingan yang adil.
Disney juga memiliki rencana untuk meluncurkan versi streaming mandiri dari ESPN pada tahun 2025, dengan fitur-fitur digital seperti taruhan olahraga, olahraga fantasi, dan e-commerce.
CEO Disney, Bob Iger, menyatakan bahwa penawaran digital ESPN akan menciptakan "destinasi olahraga satu atap yang belum ada di pasar saat ini."