Ilustrasi IPO start up decacorn PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Bursa Efek Indonesia. Ilustator: M. Faiz Amali
Pasar Modal

Otw ke Harga IPO, Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Lebih Murah dari Bukalapak (BUKA)

  • Dari segi harga, saham GOTO kini lebih murah dibandingkan dengan harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten raksasa teknologi berstatus decacorn, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami penurunan harga saham yang signifikan usai melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 11 April 2022.

Melansir data RTI Business, saham GOTO ditutup pada level harga Rp340 per lembar pada akhir sesi perdagangan Kamis, 21 April 2022. Artinya, saham GOTO saat ini hanya naik dua poin dari harga penawaran umum (initial public offering/IPO) yang berada pada kisaran Rp338 per lembar.

Sejak dua pekan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO telah terkoreksi 14,02%. Adapun kenaikan tertinggi tercatat pada debut perdana perdagangannya, yang pada saat itu melonjak hingga 13,02%.

Dari segi harga, saham GOTO kini lebih murah dibandingkan dengan harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Pada penutupan perdagangan Kamis, saham emiten e-commerce itu menguat 1,09% menuju level harga Rp372 per lembar.

Harga saham BUKA telah mengalami rebound dalam beberapa waktu terakhir usai menyentul level terendah pada kisaran harga Rp200-an. Para investor mulai mengakumulasi pembelian saham BUKA ketika dirasa cukup murah.

Kendati saham GOTO tengah mendekati “garis start” namun para pemegang saham tak perlu khawatir. Pasalnya, perseroan memiliki program stabilisasi harga saham melalui skema greenshoe option.

Greenshoe option atawa overallotment (penjatahan lebih) ini memungkinkan suatu emiten untuk untuk menunjuk perusahaan sekuritas sebagai agen stabilisasi. Hingga saat ini, GoTo belum melakukan pembelian saham untuk stabilisasi harga, sehingga harga saham GOTO dinilai masih cukup stabil.

Agen stabilisasi harga saham GOTO, PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia mengumumkan melalui keterbukaan informasi BEI bahwa jumlah transaksi harian masih nol sejak pencatatan perdana.

Adapun total saham yang akan dijaga dalam 30 hari ke depan sekitar 6,09 miliar lembar. Dengan begitu, selama kurang lebih sebulan, agen stabilisasi dapat membeli saham GOTO pada level harga berapapun hingga maksimum pada harga IPO.