Oversubscribed 29,38 Kali, Saham Ecocare Indo Pasifik (HYGN) Dibuka Nyaris ARA
- Saham HYGN mengalami kenaikan sebesar 33,79% menjadi Rp194 per saham dari harga penawaran (IPO) sebesar Rp145 per saham.
Bursa Saham
JAKARTA - Saham PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) dibuka hampir menyentuh tingkat Auto Rejection Atas (ARA) pada level Rp194 per saham saat hari perdana resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 13 Februari 2024.
Berdasarkan data BEI pada pukul 09.00 WIB, saham HYGN mengalami kenaikan sebesar 33,79% menjadi Rp194 per saham dari harga penawaran (IPO) sebesar Rp145 per saham. Pada pukul 09.01 WIB, nilai saham HYGN terus naik dan mencapai posisi Rp164 per saham.
Pada sesi tersebut, pergerakan harga saham HYGN berada dalam kisaran Rp160 hingga Rp195 per saham. Transaksi saham mencapai 74,94 juta dengan jumlah transaksi sebanyak 4.368 kali, dan nilai total transaksi mencapai Rp14,11 miliar. Kapitalisasi pasar HYGN juga mencapai Rp414,10 miliar.
- Indonesia Siap Gelar Pemilu, Ini Kata Dunia
- Awas, Satelit Eropa Berukuran Besar akan Jatuh ke Bumi
- Jangan Sampai Salah, Berikut Tata Cara dan Syarat Mencoblos pada Pemilu 2024
Merujuk data BEI, pada penawaran umum yang berlangsung tanggal 1-5 Februari 2024 kemarin, mengacu fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Ecocare Indo Pasifik mengalami total kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 29,38 kali.
Alhasil, total pesanan saham HYGN mencapai 14.898.262.700 lembar saham, dari rencana 252 juta saham atau setara 20,79% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.
Rencana Dana IPO
Melansir dari prospektus, dengan harga IPO sebesar Rp145 per saham, Ecocare Indo Pasifik yang bergerak di bidang jasa kebersihan ini akan mendapatkan dana segar sebesar Rp76,12 miliar. Untuk memuluskan aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.
Rencananya, seluruh dana yang dihimpun dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 13,50% atau sejumlah Rp8,8 miliar akan dialokasikan oleh Perseroan untuk pembelian gudang yang terletak di Jalan Raya Cijayanti, Bogor.
Sebanyak 49,20% dari dana tersebut akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja guna mendukung strategi perkembangan melalui berbagai inisiatif. Sementara sekitar 18,50% akan dialokasikan untuk belanja modal.
Selanjutnya, sekitar 10,80% akan digunakan oleh Perseroan untuk penyetoran modal kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Tukang Bersih Indonesia (TBI). Selain itu, sekitar 8,00% akan dialokasikan untuk penyetoran modal kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Indocitra Pacific (ICP).
Seiring dengan IPO, Perseroan juga melaksanakan Program Pemberian Hak Opsi Pembelian Saham untuk Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan atau MESOP).
Program opsi pembelian saham ini ditawarkan kepada manajemen dan karyawan dengan jumlah maksimum 0,60% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 15.150.000 saham.
Perseroan akan menawarkan opsi MESOP ini kepada maksimal 20 pihak, dengan nilai penawaran tidak melebihi Rp5.000.000.000.
Tidak hanya itu, perseroan juga menggelar Program Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham hingga 1,93% dari jumlah penerbitan Saham Yang Ditawarkan atau sebanyak 10.100.000 saham.