Pendayung Gondola Mendayung Gondola Mereka Melalui Kanal Venesia
Dunia

Overtourism, Venesia Diusulkan Masuk Daftar Warisan Dunia Terancam Punah

  • UNESCO merekomendasikan Venesia masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia dalam Bahaya. Kota di Italia itu dinilai berisiko mengalami kerusakan yang tak dapat dibenahi karena perubahan iklim hingga overtourism atau pariwisata massal.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - UNESCO merekomendasikan Venesia masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia dalam Bahaya. Kota di Italia itu dinilai berisiko mengalami kerusakan yang tak dapat dibenahi karena perubahan iklim hingga overtourism atau pariwisata massal.

UNESCO menyatakan langkah-langkah perbaikan yang diusulkan pemerintah Italia saat ini dinilai tidak memadai dan kurang mendetail. “Beberapa dari masalah lama telah menyebabkan kerusakan karakteristik yang melekat pada properti dan atributnya,” demikian pernyataan UNESCO dikutip dari Insider, Selasa 1 Agustus 2023. 

Organisasi PBB yang mengurusi kebudayaan itu menyebut Italia perlu meningkatkan upaya untuk mengamankan kota bersejarah dan laguna di sekitarnya. Menurut UNESCO, Italia ‘belum melakukan komunikasi secara berkelanjutan dan substansial sejak sesi Komite terakhir pada tahun 2021. 

Saat itu UNESCO telah mengancam akan menempatkan Venesia dalam “daftar hitam”. Sebagai informasi, kota kanal itu nyaris direkomendasikan masuk daftar warisan dunia yang terancam bahaya Juni 2021.  Namun hal tersebut akhirnya diurungkan setelah pejabat Italia melarang kapal pesiar besar memasuki pelabuhan. 

Venesia bakal bergabung dengan 55 situs lain dalam daftar bahaya. Tempat-tempat seperti Kota Potosí di Bolivia, Kota Tua Yerusalem, dan Taman Nasional Everglades Florida termasuk dalam daftar. Tahun ini, kota-kota Kyiv dan Lviv di Ukraina juga direkomendasikan untuk dimasukkan dalam daftar bahaya.

Juru bicara pemerintah kota Venesia menyatakan bakal membaca dengan cermat keputusan Pusat Komite Warisan Dunia UNESCO dan akan membahasnya dengan pemerintah.

Venesia, yang terkenal dengan kanal dan situs budayanya, telah berkutat dengan overtourism selama bertahun-tahun. Pada Karnaval tahun 2019, sekitar 193.000 orang berdesakan di pusat sejarah kota tersebut dalam satu hari. 

Venesia telah bersiap memperkenalkan biaya bagi para wisatawan harian untuk mengendalikan jumlah pengunjung. Namun rencana tersebut tertunda karena adanya sejumlah keberatan.