Pabrik Pupuk Sempat Tutup Kekurangan Gas, Menteri ESDM: Sudah Aman
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif buka suara setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa pabrik pupuk di Aceh sudah dapat melakukan produksi untuk menjamin pasokan gas di negeri yang sempat setop beberapa waktu lalu.
Nasional
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif buka suara setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa pabrik pupuk di Aceh sudah dapat melakukan produksi untuk menjamin pasokan gas di negeri yang sempat setop beberapa waktu lalu.
Arifin Tasrif mengungkapkan, permasalahan gas itu kini sudah tuntas dan memastikan bahwa pasokan gas untuk pada 2023 sudah aman. Namun kata Arifin jika melihat secara realistis sebenarnya, pasokan gas untuk pabrik tersebut sudah habis.
"Gas yang dari Aceh ada dua pabrik, sudah habis sebetulnya yang dari sumber dari Arun, ada cuma dari Blok A sama B sama berapa lagi hanya untuk satu pabrik," kata Arifin di Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.
- Genjot Produksi Pupuk di Aceh, Jokowi Jamin Pasokan Gas Aman
- Vale Indonesia (INCO) Resmikan Pembangunan Smelter Nikel Senilai Rp37,5 Triliun di Morowali
- SKK Migas Temukan Harta Karun15,02 Juta Kaki Kubik Gas di Pulau Seram
Arifin menambahkan, pabrik yang satu lagi didukung sementara ini dari suplai LNG yang di mana Kementerian ESDM mengalihkan dan kebutuhan sebanyak 4 kargo tahun 2023 sudah diamankan.
Sebelumnya, Jokowi menyinggung dua pabrik pupuk di Aceh yang setop produksi, yaitu PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) karena terkendala pasokan gas.
Jokowi sempat bertanya soal kemungkinan mengimpor gas agar operasional pabrik kembali berjalan. Apalagi aset sebesar sebesar ini sudah berpuluh tahun didiamkan. Setelah pabrik pupuk di Aceh dapat berproduksi lagi diharapkan dapat mengurangi kelangkaan maupun kekurangan pupuk di Indonesia.
Adapun pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,7 triliun, baik untuk industri NPK maupun sarana pelabuhan utama, dapat berproduksi hingga kapasitas maksimal yang mencapai 570 ribu ton.