<p>PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk atau SMART (SMAR) / Smart-tbk.com</p>
Industri

Pacu Bisnis Biodisel, Sinar Mas Agro Emisi Obligasi Rp1,4 triliun

  • JAKARTA – Emiten perkebunan dari Grup Sinar Mas, yakni PT Sinar Mas Agro Resources Technology Tbk (SMAR) akan menerbitkan surat utang obligasi senilai Rp1,4 triliun. Emiten bersandi saham SMAR itu akan menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) II tahap II dari seluruh total Rp3 triliun. Surat utang ini terdiri dari tiga seri, yakni Seri A, B […]

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – Emiten perkebunan dari Grup Sinar Mas, yakni PT Sinar Mas Agro Resources Technology Tbk (SMAR) akan menerbitkan surat utang obligasi senilai Rp1,4 triliun.

Emiten bersandi saham SMAR itu akan menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) II tahap II dari seluruh total Rp3 triliun. Surat utang ini terdiri dari tiga seri, yakni Seri A, B dan C.

Adapun untuk obligasi Seri A, jumlah yang ditawarkan adalah Rp572 miliar dengan bunga 8% dan jatuh tempo 1 tahun. Lalu Seri B senilai Rp280 miliar dengan bunga 9,75% dan jatuh tempo 3 tahun. Terakhir Seri C dengan nilai Rp548 miliar dan 10,5% serta jangka waktu jatuh tempo 5 tahun.

Rencananya, 42% dana dari surat utang ini bakal digunakan perseroan untuk menambah kapasitas produksi biodiesel di Tarjun, Kalimantan Selatan. Sedang 29% lainnya, digunakan untuk pembayaran utang jangka panjang perseroan yang telah jatuh tempo.

“Sisanya sekitar 29% akan digunakan untuk modal kerja perseroan antara lain pembayaran kepada pemasok dalam rangka mendukung kegiatan usaha perseroan,” tulis Manajemen Sinar Mas Agro dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 5 Oktober 2020.

Perseroan sebelumnya telah merilis obligasi berkelanjutan II SMART Tahap I Tahun 2020 dengan nilai Rp775 miliar. Sehinga tersisa obligasi yang belum diterbikan mencapai Rp825 miliar.

Jatuh Tempo Utang

Tercatat dalam laman yang sama, ada setidaknya tiga surat utang jangka panjang perseroan yang bakal jatuh tempo dalam waktu dekat. Utang pertama akan jatuh tempo pada 25 November 2020 dengan nilai Rp167,82 miliar.

Lalu utang kedua akan jatuh tempo pada 23 Desember 2020 senilai Rp92,49 miliar. Sedangkan utang jatuh tempo terdekat yang ketiga akan jatuh tempo pada 25 Februari 2021 dengan nilai Rp139,68 miliar. Artinya secara total, jumlah angsuran utang yang harus dilunasi perseroan dalam waktu dekat adalah Rp400 miliar.

Meski begitu, secara keseluruhan total utang perseroan sendiri telah menyentuh angka Rp3,45 triliun. Hanya dengan adanya rencana pembayaran angsuran Rp400 miliar itu, maka sisa utang perseroan adalah Rp3,05 triliun.

Sementara itu, pada perdagangan Senin 5 Oktober 2020, saham SMAR tercatat mengalami koreksi 3,11% atau 90 poin ke level Rp2.800 per lembar. Di waktu yang sama, kapitilasi pasar emiten perkebunan ini Rp8,04 triliun. (SKO)