Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Pasar Modal

Pada Awal 2023, Inilah Rekomendasi Saham-saham dari Sektor yang Prospektif Tahun Ini

  • Menurut Handi, sektor-sektor yang prospektif pada awal 2023 di antaranya finansial/perbankan, energi, metal, dan teknologi. Sektor konsumer nonsiklikal dan siklikal serta infrastruktur pun dinilai Handi cukup memiliki prospek seiring dengan semakin dekatnya momentum Ramadan dan Idulfitri.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Technical Analyst House of Traders Community Handi Erawan menyebutkan beberapa saham yang direkomendasikan bagi investor pada awal 2023.

Menurut Handi, sektor-sektor yang prospektif pada awal 2023 di antaranya finansial/perbankan, energi, metal, dan teknologi.

Sektor konsumer nonsiklikal dan siklikal serta infrastruktur pun dinilai Handi cukup memiliki prospek seiring dengan semakin dekatnya momentum Ramadan dan Idulfitri.

Berdasarkan pengamatan Handi, inilah saham-saham dari masing-masing sektor tersebut beserta posisi harga perlembarnya pada penutupan perdagangan Senin, 16 Januari 2023:

Sektor Finansial/Perbankan

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Rp8.150 perlembar

2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Rp4.520 perlembar

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Rp8.775 perlembar

4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Rp9.300 perlembar

5. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Rp1.330 perlembar

Sektor Energi

1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Rp1.310 perlembar

2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Rp1.145 perlembar

3. PT Elnusa Tbk (ELSA)

Rp306 perlembar  

4. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Rp1.125 perlembar

Sektor Metal

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Rp2.180 perlembar

2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Rp7.450 perlembar

3. PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Rp1.695 perlembar

Sektor Teknologi

1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

Rp262 perlembar

2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Rp107 perlembar

3. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

Rp1.000 perlembar

Sektor Konsumer Nonsiklikal

1. PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)

Rp6.175 perlembar

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Rp1.315 perlembar

3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Rp4.770 perlembar

4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Rp10.400 perlembar

5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Rp6.700 perlembar

Sektor Konsumer Siklikal

1. PT Ace Hardwarde Indonesia Tbk (ACES)

Rp440 perlembar

2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Rp306 perlembar

3. PT Astra Internasional Tbk (ASII)

Rp5.600 perlembar

Sektor Infrastruktur

1. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Rp1.150 perlembar

2. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)

Rp3.170 perlembar

3. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Rp2.290 perlembar

4. PT Indosat Tbk (ISAT)

Rp6.050 perlembar

5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Rp3.850 perlembar

Untuk diketahui, jika dihitung secara year-to-date (YTD), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah selama dua pekan pertama 2023 dengan persentase 2,37% dari 6.850,98 (penutupan 2 Januari 2023) ke 6.688,05 (penutupan 16 Januari 2023).

Walau demikian, Handi berpendapat bahwa IHSG masih berpeluang untuk memantul kembali ke posisi 7.000-an seperti tahun lalu.

Handi mengatakan, dengan penurunan yang tengah terjadi, investor bisa melirik saham-saham yang menjadi penggerak IHSG saat ini.

Menurut Handi, pasar yang melemah bukan berarti buruk. Kondisi tersebut justru bisa menjadi momentum yang tepat untuk membeli saham-saham berfundamental bagus dengan harga yang lebih murah.

"Beberapa saham penggerak IHSG bisa kita manfaatkan momentumnya," ujar Handi melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Senin, 16 Januari 2023.