Pajak Mobil Bakal Nol Persen, Saham Astra Hingga Indomobil Bergerak Liar
Wacana penurunan pajak kendaraan bermotor (PKB) menjadi nol persen sedikit menimbulkan sentimen positif di lantai bursa. Dalam sepekan terakhir, saham sejumlah emiten otomotif tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.
Industri
JAKARTA – Wacana pemangkasan pajak mobil baru mulai berdampak pada pergerakan saham perusahaan-perusahaan otomotif dalam sepekan terakhir.
Wacana ini muncul usai Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meringankan pajak pembelian mobil baru menjadi 0%.
Upaya menihilkan pajak pembelian mobil baru ini bertujuan untuk mendongkrak daya beli masyarakat yang tengah tertekan di masa pandemi COVID-19. Rencananya, pajak 0% ini akan berlaku hingga Desember 2020.
“Kami sudah mengusulkan kepada Menteri Keuangan agar memberikan relaksasi pajak pembelian mobil baru ke 0% sampai bulan Desember,” terang Agus dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Kamis 10 September 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Tak pelak, wacana tersebut sedikit menimbulkan sentimen positif di lantai bursa. Dalam sepekan terakhir, saham sejumlah emiten otomotif tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.
Sementara itu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukan, penjualan mobil sepanjang delapan bulan pertama tahun ini telah menyentuh angka 364.043 unit. Volume tersebut turun 46,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan penjualan 679.263 unit.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, tren penjualan ini diperkirakan bakal terus tersendat hingga akhir tahun. Pertumbuhan penjualan diprediksi turun sampai 40% dibandingkan dengan pencapain 2019.
“Tapi tren ini bisa berubah kalau insentif dari pemerintah (pajak otomotif nol persen) disahkan,” katanya kepada TrenAsia.com, Rabu 16 September 2020.
Berikut rangkuman pergerakan saham sejumlah perusahaan otomotif per 10 September 2020 hingga Rabu 16 September 2020.
ASII
Perusahaan otomotif dari Grup Astra, PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kenaikan sebesar 220 poin. Angkanya, bergerak dari Rp4.560 menjadi Rp4.780 pada perdagangan hari ini.
AUTO
Kenaikan juga turut diikuti oleh perusahaan suku cadang Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO). Nilainya tumbuh dari Rp815 menjadi Rp855 pada perdagangan hari ini.
IMJS
Saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam sepekan terakhir. Entitas usaha Grup Indomobil yang bergerak dalam bidang ekspor-impor kendaraan dan suku cadang ini menunjukkan pertumbuhan peningkatan 705 poin. Angkanya naik dari Rp700 per lembar menjadi Rp765 per lembar.
BOLT
Ketika yang lain naik, saham PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) justru menunjukkan tren pelemahan. Saham produsen komponen otomotif ini merosot 80 poin dari Rp680 menjadi Rp600 per lembar saham.
GDYR
Produsen ban PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) juga turut menikmati peningkatan nilai saham. Nilainya tumbuh dari Rp1.355 menjadi Rp1.425 per lembar saham pada perdagangan hari ini.
MASA
Saham PT Multistrada Arah Sarana (MASA) Tbk hanya naik tipis sebesar 15 basis poin. Angkanya hanya tumbuh dari Rp580 per lembar menjadi Rp595 per lembar saham. (SKO)