Pembangunan Jembatan Kretek 2 menggunakan teknologi LRB untuk mengurangi potensi gempa dan bisa bertahan selama 100 tahun. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional & Dunia

Pakai Teknologi Lead Rubber Bearing, Jembatan Kretek 2 Dapat Bertahan hingga 100 Tahun

  • Jembatan Kretek 2 di Bantul, Yogyakarta, akan meningkatkan kondisi jalan pantai selatan (pansela) Jawa.

Nasional & Dunia

Liza Zahara

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Jembatan Kretek 2 menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) agar jembatan bisa bertahan sampai 100 tahun.

Jembatan dengan total panjang 2,01 kilometer (km) ini membentang di atas Sungai Opak, menghubungkan antara Desa Tirtohargo dan Desa Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) DIY Yogyakarta Julian Sitomorang menyatakan teknologi LRB dipilih agar pembangunan Jembatan Kretek 2 bisa bertahan mengingat lokasi Jembatan Kretek 2 berada di wilayah rawan gempa dan likuifaksi atau pergerakan tanah.

“Di lokasi terdapat Sesar Opak yang merupakan sesar aktif sehingga berpotensi terjadi gempa bumi dan pergerakan tanah. Penggunaan Lead Rubber Bearing (LRB) bertujuan agar meredam gempa, lalu menggunakan Mechanically Stabilized Earth (MSE) Wall untuk daerah timbunan,” jelas Julian Sitomorang, dikutip pada Selasa, 14 Desember 2021.

Pembangunan Jembatan Kretek 2 diharapkan dapat meningkatkan kondisi jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sehingga bisa menjadi jalur wisata pesisir pantai selatan dan berpotensi ekonomi lebih maju.

“Konstruksi Jembatan Kretek 2 sudah mencapai 63,27% dan sesuai kontrak, ditargetkan akan selesai Januari 2023. Struktur bawah, pondasi dan pier sudah selesai semua dan saat ini kita mengerjakan erection girder,” kata Julian Sitomorang.

Selain itu, untuk menguatkan pembangunan Jembatan Kretek 2 juga dipasang soil replacement sedalam 3 meter untuk mengantisipasi pergerakan tanah. Kemudian, dilakukan penancapan tiang pancang sampai ke lapisan tanah yang tidak terkena pergerakan tanah.

Sementara, konstruksi pondasi utama pembangunan Jembatan Kretek 2 menggunakan struktur PCI Garder dengan bentang sepanjang 40 meter (m) menggunakan pondasi bored pile menghabiskan dana sebesar Rp364 miliar berasal dari dana Ioan Islamic Development Bank (IsDB).

Jembatan kretek ini terdiri dari 4 jalur dan 2 jalur termasuk jalur khusus untuk pejalan kaki berupa pedestrian yang dipisahkan dengan barrier.