Photo by Gustavo Fring: https://www.pexels.com/photo/photo-of-couple-smiling-while-looking-at-each-other-4148992/
Gaya Hidup

Pakar Kebahagiaan: 4 Rahasia Pernikahan yang Benar-benar Bahagia

  • Jika Anda berfokus untuk menumbuhkan apa yang baik dalam hubungan Anda, maka kesempatan Anda untuk memiliki hubungan yang bahagia akan lebih besar.
Gaya Hidup
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Banyak orang yang mencari kebahagiaan dalam sebuah pernikahan. Hal ini tak selalu salah dan tak selalu benar juga.

Ikatan pernikahan dapat membuat seseorang bahagia. Melansir dari laman website Yourtango, Suzann Pileggi bersama suaminya, James Pawelski, direktur pendidikan di Pusat Psikologi Positif Universitas Pennsylvania, menulis Happy Together: Using The Science of Positive Psychology to Build Love That Last atau dalam bahasa Indonesia Bahagia Bersama: Menggunakan Ilmu Psikologi Positif untuk Membangun Cinta yang Abadi.

Suzann mengatakan bahwa “Dalam budaya kita, ada begitu banyak fokus untuk berkumpul daripada berkumpul dan tetap bahagia bersama.”

Sebuah penelitian dalam psikologi positif juga mengungkapkan bahwa jika Anda berfokus untuk menumbuhkan apa yang baik dalam hubungan Anda, maka kesempatan Anda untuk memiliki hubungan yang bahagia akan lebih besar.

Berikut adalah empat rahasia bahagia pasangan yang telah menikah menurut pakar kebahagiaan Suzann Pileggi dan James Pawelski:

1. Kembangkan minat pribadi Anda

Menurut Suzann, pemikiran bahwa pasangan Anda adalah seorang dewa dan kalian harus terobsesi satu sama lain setiap hari adalah pemikiran yang merugikan.

Memang wajar, jika di awla hubungan Anda tidak bisa berhenti memikirkan pasangan Anda hingga menganggu kegiatan bekerja Anda. Anda bahkan rela membatalkan rencana dengan teman demi bertemu dengan pacar Anda.

Namun, jika hal itu terjadi selama bertahun-tahun, Anda harus berhati-hati karena Anda sedang terjebak dalam hasrat obsesif yang merugikan.

Menurut Suzann, Anda harus memberikan ruang dalam pikiran Anda untuk minat Anda yang lain dan hubungan Anda dengan orang lain seperti keluarga, dan teman.  

2. Rangkulah sisi baiknya

Emosi positif tentang pasangan biasanya sangat tinggi di awal-awal hubungan namun akan menurun seiring berjalannya waktu. Penelitian menunjukkan bahwa pasangan paling bahagia dengan pernikahan yang paling langgeng adalah mereka yang secara aktif memupuk emosi positif sepanjang waktu.

3. Nikmati pengalaman

Emosi dan momen positif begitu cepat berlalu. Suzann mengatakan bahwa penting untuk memperlambat dan meluangkan waktu untuk menikmatiknya.

Penelitian menunjukkan bahwa jika Anda menghabiskan setidaknya 15 menit untuk menikmati sesuatu, Anda dapat meningkatkan kepuasan Anda. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan berbagi rahasia satu sama lain.

Cobalah tanyakan kepada pasangan Anda tentang pengalaman masa kecil favorit, rahasia yang tidak pernah mereka ceritakan kepada siapapun, bahkan ide atau impian besar yang mereka miliki untuk masa depan.

Pada intinya, semakin Anda terbuka dan membicarakan hal-hal seperti ini, maka semakin dalam juga ikatan yang bisa Anda ciptakan.

4. Kembangkan rasa syukur

"Jika pasangan Anda merasa dimanfaatkan dan tidak diakui. Mereka tidak akan puas" kata Suzann. Dan bahkan mengatakan "terima kasih" saja tidak cukup.

Contohnya jika pasangan Anda memberi Anda hadiah atau melakukan sesuatu yang baik untuk Anda, jangan hanya berterima kasih kepada mereka tetapi cobalah untuk mengatakan sesuatu seperti "Kamu benar-benar tahu apa yang saya butuhkan dan kamu adalah pendengar yang baik".

Mengungkapkan penghargaan untuk pasangan Anda secara spesifik dapat menurunkan peluang putus enam bulan kemudian sebesar 50 persen.

Bagaimanapun merawat pernikahan membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Hal inilah yang banyak tidak disadari orang. Sehingga mereka akan mengerjakan hal yang salah atau bahkan mengerjakan hal yang benar dengan cara yang salah.