Sebuah Tanda yang Mengiklankan KTT APEC (Reuters/Carlos Barria)
Dunia

Pakta Perdagangan Trans-Pasifik Ekspansi Anggota Baru

  • CPTPP terbuka untuk permintaan bergabung dari ekonomi yang siap memenuhi standar tinggi dalam perjanjian dan menunjukkan kepatuhan terhadap komitmen perdagangan.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Para menteri perdagangan dari negara-negara yang tergabung dalam pakta perdagangan bebas Trans-Pasifik ingin mengajak lebih banyak negara bergabung dengan blok tersebut. Namun negara tersebut harus memenuhi standar yang ditetapkan. 

Para pejabat dari 12 negara yang tergabung dalam Pakta Perdagangan Trans-Pasifik atau Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) bertemu di San Francisco, Rabu, 15 November 2023. 

Pertemuan CPTPP di sela-sela KTT pemimpin APEC adalah pertemuan menteri pertama yang melibatkan anggota baru, yaitu Inggris, yang bergabung dengan blok perdagangan tersebut pada bulan Juli.

Pertemuan itu tepat setelah negosiasi perdagangan untuk inisiatif Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang dipimpin oleh AS mengalami kebuntuan pekan ini. Kurangnya kesepakatan perdagangan IPEF merupakan kemunduran bagi pemerintahan Biden.

CPTPP bertujuan menunjukkan inisiatif selama KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pekan ini di San Francisco sebagai simbol keterlibatan kembali ekonominya di Asia, memberikan negara-negara penyeimbang terhadap pengaruh China yang terus meningkat di wilayah tersebut.

CPTPP adalah penerus kesepakatan perdagangan bebas Trans-Pacific Partnership, di mana mantan Presiden Donald Trump mengundurkan diri segera setelah dia menjabat pada tahun 2017.

Dalam pernyataan bersama yang dipublikasikan di situs web kementerian perdagangan Inggris, para menteri menegaskan kembali bahwa CPTPP terbuka untuk permintaan bergabung dari ekonomi yang siap memenuhi standar tinggi dalam perjanjian dan menunjukkan kepatuhan terhadap komitmen perdagangan.

Dilansir dari Reuters, Kamis, 16 November 2023, pernyataan tersebut tidak menyebutkan pengajuan China untuk bergabung dengan blok tersebut, begitu juga dengan pengajuan dari Taiwan, Kosta Rica, dan Ekuador.

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa keputusan mengenai bergabungnya pihak-pihak tersebut tergantung pada konsensus. Sejak bulan Juli, mereka telah mengumpulkan informasi mengenai apakah ekonomi yang berkeinginan dapat memenuhi standar tinggi CPTPP.

“Informasi yang dikumpulkan hingga saat ini tidak akan merugikan proses, hasil, keputusan, dan atau tindakan apa pun yang akan diambil oleh anggota CPTPP,” katanya, seraya menambahkan bahwa blok tersebut akan menerapkan pelajaran yang dipetik dalam aksesi Inggris.

Anggota CPTPP saat ini adalah Australia, Brunei, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Inggris Raya, dan Vietnam. Sebagian besar tumpang tindih dengan APEC dan IPEF initiative.