Pakuwon Jati (PWON) Raup Pendapatan Rp5 Triliun pada 2021 Masih Didominasi Penjualan di Surabaya

JAKARTA - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menorehkan kinerja baik pada 2021 dengan membukukan laba bersih senilai RP1,38 triliun meningkat 48,67% dari sebelumnya Rp929,91 miliar.

Kenaikan tersebut didukung dengan perolehan pendapatan perseroan pada 2021 senilai Rp5,71 triliun melejit hingga 43,65% dibandingkan pada 2020 senilai Rp3,97 triliun.

Dikutip dari laporan keungan Pakuwon Jati, pendapatan perseroan pada 2021 berdasarkan pasar geografis masih didominasi oleh Surabaya sebesar Rp3,74 miliar. Disusul Jakarta sebesar Rp1,78 miliar dan Jawa Tengah Rp182,62 juta. Sehingga total yang didapat dari ketiga wilayah tersebut Rp5,72 miliar.

• Progres Jalan Tol Kuala Tanjung - Parapat Capai 68 Persen, Seksi 1 dan 2 Ditargetkan Rampung 2022
• IHSG Berpotensi Tembus 7.600 Tahun Ini, Simak 4 Sektor yang Patut Dicermati
• Sejarah Landak Ceko, Teknologi Tahun 1930an ini Masih Bisa Merepotkan Tank Canggih

Lebih rinci lagi, pendapatan perseroan terdiri dari 47% recurring revenue dan 53% development revenue.

Berdasarkan revenue per segment kontribusi pendapatan terbesar diperoleh dari retail leasing sebesar 33,8%, condominium 32,6%. Disusul landed houses 17,9%, hotel dan serviced apartments 8,8%, office leasing 4,65, dan office sales 2,3%.

Perseroan juga mengalami kenaikan pada beban pokok pendapatan sebesar 44,83% menjadi Rp2,94 miliar pada 2021 dari sebelumnya Rp2,03 miliar pada 2020.

PWON juga mengeluarkan belanja modal pada 2021 untuk mebiayai proyek konstruksi yang sedang dikerjakan di antaranya Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon Mall Mansion tahap 3 dan 4, East Coast Mansion tahap 2, Gandaria City tahap 2 dengan total dana Rp605 miliar.

Dari sisi neraca, aset perseroan pada 2021 bertambah 9,11% menjadi Rp28,86 triliun dari sebelumnya Rp26,45 triliun pada 2020. Lebih rinci, total liabilitas PWON 2021 tumbuh 9,25% setara Rp9,68 triliun dan ekuitas Rp19,17 triliun atau naik 8,98%.