Paling Moncer, Industri Farmasi Jadi Primadona di Sektor Nonmigas
JAKARTA – Pandemi COVID-19 memberikan berkah tersendiri bagi sebagian kecil industri Tanah Air. Di saat hampir semua industri gigit jari, industri kimia, farmasi dan obat tradisional (IKFT) justru paling bersinar di antara sektor nonmigas lainnya. Tak sendiri, IKFT menjadi bagian dari empat industri yang justru menuai berkah saat pandemi. Keempatnya adalah IKFT, industri logam dasar, […]
Industri
JAKARTA – Pandemi COVID-19 memberikan berkah tersendiri bagi sebagian kecil industri Tanah Air. Di saat hampir semua industri gigit jari, industri kimia, farmasi dan obat tradisional (IKFT) justru paling bersinar di antara sektor nonmigas lainnya.
Tak sendiri, IKFT menjadi bagian dari empat industri yang justru menuai berkah saat pandemi. Keempatnya adalah IKFT, industri logam dasar, industri pengolahan lainnya, dan industri makanan dan minuman (mamin).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Tak bisa dimungkiri, sektor IKFT akan jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi tahun ini,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kemenperin, Dody Widodo dalam acara virtual, Kamis, 19 November 2020.
Pada Kuartal III-2020, kinerja sektor IKFT tumbuh hingga 14,96% year on year (yoy). Sedangkan industri logam dasar tumbuh 5,19%, industri pengolahan lainnya naik 1,15%.
Industri mamin tumbuh sebesar 0,66%. Kendati secara tahunan industri mamin tetap tumbuh, namun pada kuartal III-2020 mengalami penurunan.
Dody juga menyampaikan bahwa sektor dengan penurunan yakni adalah industri alat angkutan. Di mana sektor ini mengalami kontraksi sebesar 29,98%.
Meski secara keseluruhan masih lesu, kabar baik datang dari transaksi ekspor pada kuartal ketiga tahun ini.
Tercatat, ada lima sektor industri dengan nilai ekspor terbesar antara lain mamin, senilai US$21,38 miliar, logam dasar sebesar US$16,96 miliar, IKFT US$9,54 miliar.
Lalu ada industri barang dari logam, elektronik, optic dan peralatan listrik sejumlah US$9,11 miliar, serta tekstil dan pakaian jadi senilai US$8,01 miliar.