<p>Pertambangan mineral nikel milik PT PAM Mineral Tbk (NICL) / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

PAM Mineral Undur Akuisisi Tambang Nikel jadi Tahun Depan

  • PT Pam Mineral Tbk (NICL) mengumumkan perubahan rencana akuisisi tambang nikel di Sulawesi Tengah, PT Sumber Mineral Abadi.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA - PT Pam Mineral Tbk (NICL) mengumumkan perubahan rencana akuisisi tambang nikel di Sulawesi Tengah, PT Sumber Mineral Abadi. 

Sebagai informasi, Sumber Mineral Abadi mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berlaku sejak 2 November 2020 sampai 2 November 2040 dengan lahan seluas 1.948,00 hektare.

Perubahan tersebut tertuang dalam penandatanganan addendum pertama perjanjian pembelian saham baru bersyarat antara NICL dan Sumber Mineral Abadi. Addendum yang diteken pada 27 Desember 2023 memuat rencana NICL untuk membeli saham baru Sumber Mineral Abadi sebesar-besarnya 50%  dari seluruh modal ditempatkan dan disetor.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis 28 Desember 2023, ada tiga poin perubahan dalam addendum. Pertama, perubahan periode kondisi prasyarat yang sebelumnya 108 hari kalender setelah tanggal perjanjian menjadi 290 hari kalender setelah tanggal perjanjian.

Kedua, perubahan tanggal penyelesaian yang sebelumnya paling lambat pada tanggal 29 Desember 2023 menjadi 28 Juni 2024.

Baca juga: Entitas Usaha PAM Mineral (NICL) Ungkap Strategi Genjot Produk Nikel

Ketiga, perubahan referensi laporan keuangan Sumber Mineral Abadi yang sebelumnya laporan keuangan per 30 Juni 2023 menjadi laporan keuangan per 31 Desember 2023 yang menjadi acuan definisi akun dan juga salah satu kondisi prasyarat. Sumber Mineral Abadi perlu menyerahkan kepada NICL laporan keuangan per 31 Desember 2023 yang telah diaudit akuntan publik.

Addendum ini berdampak pada perpanjangan jangka waktu penyelesaian transaksi, namun tidak terdapat dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha NICL,” tulis Direktur NICL Roni Permadi Kusumah.

Sesuai rencana, NICL akan membeli saham baru Sumber Mineral Abadi sejumlah sebesar-besarnya 50% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor. Harga penyetoran untuk saham baru yang harus dibayarkan oleh NICL kepada Sumber Mineral Abadi adalah sebesar-besarnya Rp140 miliar.