Ketua BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Sabli (kiri) bersama Setditjen Diksi, Wartanto (kedua kiri) meninjau stand Pameran Hasil Karya dan Start-Up Bisnis Siswa SMK tahun 2021 di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, Kemendibudristek, Bojongsari, Depok, Selasa, 30 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Foto

Pameran Hasil Karya Start Up Bisnis Siswa SMK, Siap Mencetak Wirausaha Handal

  • Workshop dan Pameran Hasil Karya dan Start-Up Bisnis Siswa SMK tahun 2021 diselenggarakan dalam rangka Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November.
Foto
Ismail Pohan

Ismail Pohan

Author

Workshop dan Pameran Hasil Karya dan Start-Up Bisnis Siswa SMK tahun 2021 diselenggarakan dalam rangka Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November. Pameran yang diikuti SMK–SMK ini merupakan Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) yang menjadi penting sebagai ajang pembuktian produk–produk hasil karya yang dihasilkan siswa SMK dan juga sudah menjadi rintisan start-up bisnis di Indonesia.

Pameran diselenggarakan pada 29 November-1 Desember 2021, bertempat di Gedung Balaipeni Internasional Exhibition Centre (BIEC), Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, Kemendibudristek, yang berlokasi di Jl. Raya Parung, KM. 22–23, Bojongsari, Depok. Peserta pameran ini terdiri dari unsur SMK, Balai Besar di lingkungan Vokasi dan Seameo. SMK yang datang berasal dari 31 Provinsi, dari Sabang sampai Merauke.

BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata merupakan salah satu UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Pembukaan pameran diawali dengan sambutan dari Kepala BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Bapak Sabli, SH.,MH. Kemudian dilanjutkan dengan laporan dari Direktur SMK Kemendikbudristek, Bapak Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd., dan terakhir adalah pembukaan secara resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Bapak Wikan Sakarinto, S.T.,M.Sc.,Ph.d. Seiring perhelatan pameran, acara kemudian dilanjutkan dengan workshop, penandatanganan MoU antara Provinsi, Balai Besar, Seameo Centre dan Perguruan Tinggi.

Workshop yang diselenggarakan yaitu bertema Kewirausahaan pada Pendidikan Vokasi yang disampaikan oleh Setditjen Pendidikan Vokasi, Dr. Wartanto, MM. yang diiringi oleh perkembangan Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) Asia Tenggara dan Indonesia oleh Koordinator SEAMEO Centre Bapak Dr. Gatot Hari Priowirjanto. SEAMEO merupakan sebuah lembaga antarpemerintah di wilayah regional Asia Tenggara dan didirikan pada tahun 1965 atas kesepakatan antara pemerintah negara-negara Asia Tenggara dalam rangka mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan. Sampai saat ini terdapat 7 Seameo Centre di Indonesia. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia