<p>Pameran mobil Toyota. / Toyota.astra.co.id</p>
Nasional

Pameran Mobil GIIAS 2020 Batal Karena Corona, Gaikindo Gelar Auto Week

  • Rizwan berharap kegiatan yang diselenggarakannya nanti dapat menarik 250 ribu pengunjung.

Nasional
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan menyelenggarakan pameran otomotif dengan konsep baru di tahun ini. Bertajuk Jakarta Auto Week, pameran tersebut akan berlangsung selama sembilan hari, pada 21-29 November 2020, di Jakarta Convention Center (JCC).

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan berbeda dengan tahun sebelumnya, biasanya asosiasi ini menyelenggarakan acara tahunan bernama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Acara tersebut merupakan kegiatan otomotif terbesar di Indonesia. Namun GIIAS resmi dibatalkan akibat adanya pandemi COVID-19 dan pendeknya waktu persiapan.

“Pada setiap penyelenggaraan GIIAS membutuhkan persiapan yang kompleks, detil dengan waktu yang cukup panjang. Melihat waktu yang semakin pendek, Gaikindo mengambil keputusan untuk membatalkan penyelenggaraan GIIAS 2020,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Rabu 19 Agustus 2020.

Jakarta Auto Week sendiri merupakan sebuah pameran yang diharapkan dapat menciptakan potensi penjualan mobil secara masif. Selain itu, Yonannes bilang acara ini juga dapat menjadi ajang memperkenalkan produk baru bagi industri otomotif.

Ketua Penyelenggara Pameran GIIAS Rizwan Alamsjah mengatakan bahwa pameran ini merupakan pameran yang sangat berbeda konsep dengan GIIAS The Series. Seperti yang telah diketahui, GIIAS fokus mengedepankan ajang peluncuran produk dan teknologi terbaru dari industri otomotif.

“Sedangkan Gaikindo Jakarta Auto Week tujuannya adalah untuk menggenjot penjualan mobil. Baik itu (penjualan mobil) existing product atau pun yang baru diluncurkan pada pelaksanaan pameran,” jelas Rizwan.

Ia menyampaikan, Gaikindo Jakarta Auto Week akan menggunakan keseluruhan area JCC, sebesar lebih kurang 30.000 meter persegi. Baginya, besaran pameran ini dinilai lebih proporsional untuk dilaksanakan pada masa seperti sekarang ini.

Pameran di Tengah Pandemi

Rizwan berharap kegiatan yang diselenggarakannya nanti dapat menarik 250.000 pengunjung. Kendati begitu, ia menjamin jalannya kegiatan tentu disesuaikan dengan pembatasan sosial serta protokol kesehatan COVID-19.

“Penyelenggaraan pameran akan tetap berpatokan pada protokol pengamanan COVID-19, yang juga mencakup pembatasan jumlah pengunjung pada satu waktu, agar tetap aman,” tuturnya.

Meskipun ada pembatasan, pameran diharapkan dapat menyumbangkan hasil maksimal bagi pemulihan pencapaian industri. Berbagai program pun telah dibuat untuk mendongkrak penjualan yang terjadi selama pameran. Cashback, promo bundling, hingga live auction diyakini Rizwan akan menambah minat pengunjung untuk hadir dan bertransaksi.

Yohannes mengaku berusaha bangkit dari kondisi pandemi seperti sekarang ini. Ia beserta para anggotanya menggenjot kontribusi industri otomotif terhadap pemulihan perekonomian negara. (SKO)