<p>Produk teh milik PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) / Dok. Perseroan</p>
Industri

Pameran Teh Mustika Ratu hingga Tong Tji di AS Tembus Rp7,2 Miliar

  • Paviliun Indonesia menampilkan tiga perusahaan teh, yaitu Mustika Ratu, Sila Tea House, dan Tong Tji, serta satu perusahaan penghasil grape-based spirits, Sababay Winery Bali.

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) berhasil meraih potensi transaksi sebesar US$500.000 atau setara Rp7,2 miliar (asumsi kurs Rp14.400 per dolar Amerika Serikat) dalam ajang World Tea Expo 2021.

Kepala ITPC Los Angeles Bayu Nugroho mengatakan, pameran tersebut diselenggarakan selama tiga hari pada 28—30 Juni 2021 di Las Vegas. Di sana, Paviliun Indonesia menampilkan tiga perusahaan teh, yaitu Mustika Ratu, Sila Tea House, dan Tong Tji, serta satu perusahaan penghasil grape-based spirits, Sababay Winery Bali.

“Para pelaku usaha dari Indonesia menampilkan produknya. Tak kurang 700 pengunjung, baik perorangan maupun perusahaan mengunjungi Paviliun Indonesia,” mengutip keterangan resmi, Senin, 5 Juli 2021.

Bayu bilang, perusahaan-perusahaan tersebut membawa berbagai produk khas Indonesia, mulai dari teh hijau, teh jasmine, teh kefir lime, dan teh herbal kunyit.

Di samping itu, mereka mempromosikan berbagai artisan tea berupa komoditas rempah Indonesia berkualitas tinggi. Produk tersebut meliputi bunga telang, secang, pandan, bunga mawar, biji cokelat, dan aroma bunga lainnya.

Tak hanya itu, pameran kali ini juga menghadirkan minuman spirit dengan bahan dasar anggur, bunga pala, serta kemukus.

Jika melihat tren yang berlangsung di pasar AS saat ini, kata Bayu, diperkirakan jumlah konsumsi teh akan terus meningkat. Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh kegiatan olahraga di AS yang menjadi ajang promosi minuman siap saji asal Indonesia.

Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia-AS pada periode Januari—April 2021 tercatat sebesar US$10,87 miliar atau meningkat 21,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke AS sebesar US$7,63 miliar, sedangkan impor Indonesia dari AS sebesar US$3,23 miliar. (SKO)