Panaskan Suasana, Korea Utara Luncurkan SLBM
- Langkah ini menandai demonstrasi paling signifikan dari kekuatan militer Korea Utara sejak itu Presiden Joe Biden mulai menjabat di Gedung Putih.
Dunia
SEOUL-Korea Utara pada Selasa 19 Oktober 2021 menembakkan setidaknya satu rudal balistik ke laut dan digambarkan oleh militer Korea Selatan sebagai senjata yang kemungkinan dirancang untuk diluncurkan dari kapal selam. Langkah ini menandai demonstrasi paling signifikan dari kekuatan militer Korea Utara sejak itu Presiden Joe Biden mulai menjabat di Gedung Putih.
Peluncuran itu dilakukan beberapa jam setelah Amerika menegaskan kembali tawarannya untuk melanjutkan diplomasi pada program senjata nuklir Korea Utara. Penembakan ini juga menggarisbawahi bagaimana Korea Utara terus memperluas kemampuan militernya di tengah jeda dalam diplomasi.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya mendeteksi Korea Utara menembakkan satu rudal jarak pendek yang diyakini sebagai rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau SLBM. Rudal diluncurkan dari perairan dekat pelabuhan timur Sinpo dan militer Korea Selatan dan AS sedang menganalisis dengan cermat peluncuran tersebut.
- INDF dan ICBP Rebound Dalam Dua Pekan, Begini Proyeksi Emiten Konsumer Anthoni Salim
- Meneropong Prospek Bisnis BNI Usai Aksi Akuisisi Bank Mini
- Tak Ada Pasokan Baru, Okupansi Mal di Jakarta Relatif Stabil di Angka 87 Persen
Militer Korea Selatan mengatakan peluncuran itu dilakukan di laut, tetapi tidak merinci apakah itu ditembakkan dari kapal yang menyelam atau platform peluncuran lain di atas permukaan laut.
Militer Jepang dalam analisa awalnya menunjukkan Korea Utara menembakkan dua rudal balistik dan Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan para pejabat sedang memeriksa apakah itu adalah SLBM.
Pejabat Korea Selatan mengadakan pertemuan dewan keamanan nasional dan menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas peluncuran yang dilakukan meskipun ada upaya untuk menghidupkan kembali diplomasi. Tanggapan Korea Selatan yang kuat dapat membuat marah Korea Utara dan menuduh Seoul munafik karena mengkritik uji coba senjata Korea Utara sambil memperluas kemampuan militer konvensionalnya sendiri.
Para ahli memperkirakan Korea Utara akan melanjutkan uji coba senjata semacam itu setelah meluncurkan setidaknya dua SLBM baru selama parade militer pada tahun 2020 dan 2021. Ada juga tanda-tanda Korea Utara sedang mencoba untuk membangun kapal selam yang lebih besar untuk membawa dan menembakkan rudal balisitk.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan ketegangan di Semenanjung Korea berada pada tahap kritis dan menyerukan komitmen baru untuk menyelesaikan masalah secara diplomatis.
Mengakhiri jeda selama berbulan-bulan pada bulan September, Korea Utara telah meningkatkan uji coba senjatanya sambil membuat tawaran perdamaian bersyarat ke Seoul. Ini menghidupkan kembali pola tekanan untuk mencoba mendapatkan apa yang diinginkan.
Korea Utara telah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk memperoleh kemampuan menembakkan rudal bersenjata nuklir dari kapal selam, bagian penting berikutnya dalam gudang senjata Kim Jong Un yang mencakup berbagai rudal mobile dan ICBM dengan jangkauan potensial untuk mencapai Amerika.