<p>Nampak sejumlah karyawan dan pemilik toko saat mengikuti vaksinasi massal tahap kedua di Mal Tangerang City, Tangerang, Banten, Senin 1/3/2021 Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Korporasi

Pandemi Bikin Berseri, 6 Perusahaan Kesehatan Justru Panen Cuan

  • Situasi pandemi tak melulu memberikan dampak negatif. Nyatanya, ada juga yang diuntungkan di tengah kondisi sulit seperti sekarang ini, seperti yang dirasakan oleh emiten-emiten pada sektor kesehatan. Kali ini TrenAsia.com akan merangkum kinerja beberapa emiten sektor kesehatan (IDXHEALTH) selama tahun 2020. Simak ulasannya!

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Pandemi COVID-19 hampir meluluhlantakkan seluruh sendi perekonomian di dalam maupun luar negeri. Bahkan, tak sedikit negara-negara maju hingga berkembang yang masuk ke jurang resesi.

Permasalahan tersebut turut menimpa pasar modal global, termasuk di Indonesia. Pada masa rem darurat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok hingga berada pada level 3.800-an. Level terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Namun, situasi pandemi tak melulu memberikan dampak negatif. Nyatanya, ada juga yang diuntungkan di tengah kondisi sulit seperti sekarang ini, seperti yang dirasakan oleh emiten-emiten pada sektor kesehatan.

Perusahaan farmasi, pengelola rumah sakit hingga produsen herbal lah yang paling banyak kecipratan berkah selama pagebluk melanda Tanah Air. Setidaknya, enam emiten besar pada sektor ini mencatat pertumbuhan pendapatan sekaligus laba bersih sepanjang tahun lalu.

Nah, kali ini TrenAsia.com akan merangkum kinerja beberapa emiten sektor kesehatan (IDXHEALTH) selama tahun 2020. Simak ulasannya!

Pandemi Bikin Berseri
Apotek PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) / Dok. Perseroan

Pertama, emiten pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sekitar 6,4% year-on-year (yoy) menjadi Rp10 triliun pada tahun lalu dari Rp9,40 triliun pada 2019. Hal ini sekaligus membalikkan posisi perseroan dari yang sebelumnya rugi Rp13 miliar menjadi untung Rp18 miliar.

Kemudian, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang berhasil meraup pendapatan sebanyak Rp23,11 triliun pada 2020 atau terkerek 2,1% yoy dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya Rp22,63 triliun.

Sedangkan, laba bersih emiten farmasi ini tercatat sebesar Rp2,73 triliun pada 2020. Angka ini meningkat sekitar 9% secara tahunan dibandingkan dengan realisasi laba bersih tahun 2019 senilai Rp2,51 triliun.

Lalu, emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) berhasil mencetak peningkatan pendapatan sekitar 6,7% yoy dari Rp3,21 triliun menjadi Rp3,42 triliun pada tahun lalu. Laba bersih turut naik 15,3% menjadi Rp842 miliar dari Rp730 miliar pada tahun sebelumnya.

Selanjutnya, emiten laboratorium dan klinik PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) juga sukses meningkatkan pendapatan sebesar 7,4% yoy dari Rp1,74 triliun menjadi Rp1,87 triliun pada 2020. Capaian ini diikuti oleh lonjakan laba sebesar 27,8% yoy dari Rp210 miliar menjadi Rp269 miliar.

Penopang IHSG
Konglomerat pemilik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan merek Tolak Angin, Irwan Hidayat. / Foto: Sidomuncul.co.id

Tak hanya itu, produsen produk herbal PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) ikut menikmati berkah pandemi dengan membukukan pendapatan hingga Rp3,34 triliun pada tahun lalu.

Angka ini naik sekitar 8,7% dibandingkan dengan pendapatan perseroan pada 2019, yakni Rp3,07 triliun. Laba bersih emiten milik konglomerat Hidayat Bersaudara pun meningkat 15,6% yoy menjadi Rp934 miliar pada 2020, dari Rp808 miliar pada tahun sebelumnya.

Emiten terakhir yang ketiban berkah pandemi adalah PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Perusahaan pengelola rumah sakit milik Grup Lippo ini mencetak pertumbuhan pendapatan sepanjang 2020 sebesar 8,7% dari Rp3,07 triliun menjadi Rp3,34 triliun.

Sejalan dengan hal tersebut, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp116 miliar hingga akhir Desember 2020. Padahal, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, SILO membukukan rugi bersih mencapai Rp339 miliar.

Head of Investment information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger MM menyebut kinerja yang apik berhasil ditunjukkan oleh emiten-emiten IDXHEALTH sepanjang tahun 2020. Sektor ini juga menjadi salah satu penopang IHSG dari keterpurukan di masa pandemi COVID-19.

“Kalau kita perhatikan, semua emiten mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba pada tahun 2020,” ujarnya dalam webinar Mirae Asset Media Day beberapa waktu lalu. (SKO)