Element Bike
Industri

Pandemi Bikin Demam Sepeda, Penjualan Element Bike Nyaris Rp1 Triliun

  • PT Roda Maju Bahagia (RMB) mencapai 150 ribu unit, melesat 200% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, dengan sepeda lipat menjadi primadonanya

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Memasuki 2019, penjualan PT Roda Maju Bahagia (RMB) mencapai 150 ribu unit, melesat 200% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, dengan sepeda lipat menjadi primadonanya. 

Sejak pandemi masuk pada 2020, penjualan Element makin menjadi-jadi. Merespons kebutuhan tersebut, setiap harinya RMB bisa menghasilkan 850 -1.000 unit sepeda. Sepanjang 2020, Element berhasil mencetak penjualan mendekati Rp1 triliun yang mayoritas disumbangkan dari sepeda lipat.

“Strategi kami untuk terus berkembang adalah dengan menjaga konsistensi brand dan terus membuka diri dengan melakukan banyak kolaborasi antar brand lokal seperti dengan RANS, Tehbotol Sosro hingga Holywings,” kata Tria Permana, Head of Creative Marketing Element Bike Indonesia dalam Indonesia Brand Forum 2021, Rabu 3 November 2021.

“Atau dengan kata lain kita akan terus melakukan co-branding dan dilanjut dengan co-marketing” lanjut dia. 

Selain itu, kata dia, satu hal yang membuat merek Element berhasil dan bisa bersaing dengan merek sepeda luar negeri adalah inovasi desain yang bervariasi dan cool. Sebelumnya Element cenderung bermain aman dengan menjual warna basic seperti hitam, putih, merah.

Menyadari untuk bersaing dengan merek asing harus menyuguhkan produk yang unik dan keren, dia pun fokus pada pengembangan produk, persisnya pada desain sepeda. Element juga semakin berkreasi dengan warna. Kemudian berani mendobrak batasan-batasan warna basic dengan melakukan aneka kombinasi seperti warna hitam dengan warna kontras.

Hingga saat ini Element sudah melakukan ekspor ke beberapa negara tetangga yaitu antara lain Thailand, Singapore, Malaysia, India dan Korea.