<p>Pedagang menunggu pembeli di Pasar Pesanggrahan, Jakarta,  Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Pandemi COVID-19 Bikin Optimisme Konsumen Merosot

  • JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional masih melemah. Berdasarkan survei konsumen BI pada Mei 2020, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat hanya sebesar 77,8. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan April 2020 yang sebesar 84,8. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, melemahnya optimisme konsumen terutama disebabkan oleh menurunnya […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional masih melemah.

Berdasarkan survei konsumen BI pada Mei 2020, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat hanya sebesar 77,8. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan April 2020 yang sebesar 84,8.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, melemahnya optimisme konsumen terutama disebabkan oleh menurunnya persepsi masyarakat terhadap kondisi saat ini, terutama pada indeks ketersediaan lapangan kerja.

Di samping itu, pelemahan optimisme tersebut terjadi pada seluruh kategori respondenm baik menurut tingkat pengeluaran maupun kelompok usia.

“Secara spasial, keyakinan konsumen menurun di 14 kota yang disurvei. Penurunan terdalam terjadi di kota Manado, Mataram, dan Ambon,” ungkap Onny dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 Juni 2020.

Sementara itu, jika dilihat dari sisi ekspektasi, Onny mengatakan bahwa konsumen masih relatif optimistis terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan mendatang.

“Meskipun tidak sekuat perkiraan bulan sebelumnya, konsumen masih cukup optimistis dengan perkiraan ketersediaan lapangan kerja yang membaik dan meningkat seiring meredanya pandemi COVID-19 di Indonesia,” kata Onny.

Di sisi lain, optimisme tersebut berbanding terbalik dengan prediksi Bank Dunia (World Bank) yang mengatakan perekonomian Indonesia tidak akan tumbuh pada tahun ini.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat ke level 0% atau tidak tumbuh untuk tahun ini akibat pandemi COVID-19,” kata Senior Economist The World Bank Ralph Van Doorn di Jakarta, Selasa, 2 Juni 2020.

Asumsi tersebut didasarkan oleh dua bulan implementasi dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Di samping itu, perlambatan perekonomian global juga menjadi faktor perlambatan ekonomi baik di negara maju maupun berkembang.

Menurutnya, hal ini akan berpengaruh pada harga-harga komoditas. “Impor jatuh lebih cepat daripada ekspor sehingga tercermin dalam neraca pembayaran,” kata Ralph. (SKO)