Pandemi COVID-19 Tingkatkan Risiko Obesitas, Ini Cara Menghindarinya
- Pandemi COVID-19 seperti saat ini membuat banyak orang harus beraktivitas di rumah saja, termasuk sekolah, kuliah, bahkan bekerja, hal ini bisa memicu obesitas yang berbahaya. Ini cara mengatasinya
Gaya Hidup
JAKARTA - Pandemi COVID-19 seperti saat ini membuat banyak orang harus beraktivitas di rumah saja, termasuk sekolah, kuliah, bahkan bekerja. Hal ini diberlakukan untuk menekan bertambahnya kasus positif COVID-19.
Akan tetapi, kegiatan di rumah saja selama pandemi COVID-19 seperti saat ini justru menimbulkan tantangan baru, yaitu meningkatnya risiko terkena obesitas. Anda tentu pernah melihat berbagai perbincangan baik di media sosial atau antara teman dan keluarga Anda mengenai penambahan berat badan saat masa pandemi.
Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan karena banyak orang yang kurang aktif secara fisik saat beraktivitas di rumah saja serta penutupan pusat kebugaran.
- Peruri Gandeng Telkom Rilis e-Meterai dan Surat Elektronik Terintegrasi
- Album Debut Solo Lisa 'LALISA' Lampaui Rekor Penjualan 'The Album' dari BLACKPINK dalam Minggu Pertama
- Wow! Inilah 10 Merek Fashion Paling Bernilai, Nike Teratas
Akan tetapi, Anda harus waspada mengenai obesitas. Obesitas dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan sistem kardiovaskular misalnya tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Meskipun sudah menjadi rahasia umum bahwa obesitas berbahaya untuk jantung, kini obesitas juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terjangkit COVID-19.
Oleh karena itu, simak tips cara mencegah dan menghindari obesitas saat pandemi COVID-19 berikut ini.
1. Aktif Berolahraga
Meski saat pandemi pusat kebugaran ditutup, Anda tetap bisa aktif berolahraga di dalam rumah. Anda bisa melakukan yoga, latihan angkat beban, atau sekadar berjalan-jalan di sekitar rumah.
Jika Anda orang yang kurang disiplin, Anda mungkin bisa mendaftar beberapa program olahraga online yang biasanya memiliki instruktur yang ahli di bidangnya. Dengan memiliki instruktur, Anda bisa menanyakan kepadanya program olahraga apa yang sekiranya cocok untuk Anda, menu makan yang harus Anda konsumsi, dan saran untuk membantu mencapai tujuan kesehatan Anda.
2. Menjaga Nutrisi dan Pola Makan
Saat pandemi seperti saat ini, Anda mungkin merasa kesulitan untuk tetap mengonsumsi makanan sehat. Saat merasa stres dan emosional, kita justru lebih cenderung mengonsumsi makanan yang kita sukai dan seringnya justru tidak menyehatkan untuk kepuasan sesaat saja.
Pilihan makanan favorit yang dikonsumsi banyak orang pada umumnya mengandung tinggi kalori, lemak, dan gula yang justru dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Untuk menghindari hal tersebut, cobalah untuk memasak makanan di rumah daripada harus memesan makanan di luar atau melalui layanan drive-thru. Memasak di rumah adalah cara yang tepat untuk mengontrol nutrisi yang masuk ke tubuh Anda.
Anda juga akan tahu persis seberapa banyak mentega, gula, atau lemak yang harus Anda tambahkan dalam makanan. Hal ini berbeda jika Anda mengonsumsi makanan jadi dari restoran. Restoran sering kali memasukkan banyak garam, minyak, bahkan bahan-bahan tersembunyi lainnya pada masakan mereka.
- Gelar Rights Issue, Bank INA Milik Anthoni Salim Bakal Raup Rp1,23 Triliun
- Harga Batu Bara Diprediksi Tembus US$190 pada Kuartal IV-2021, Emiten Makin Cuan?
- Kabar Gembira! Diskon PPnBM Kendaraan Diperpanjang hingga Desember 2021
3. Membuat Jadwal Rutin
Saat Anda beraktivitas di rumah, terkadang hal ini justru bisa mengacaukan ritme kehidupan Anda sehari-hari. Karena tidak perlu keluar untuk melakukan perjalanan ke kantor, Anda justru bermalas-malasan saat bangun pagi.
Hal ini justru dapat menimbulkan masalah serius seperti tubuh menjadi tidak fit, dan telat makan yang mengakibatkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, cobalah untuk mengatur jadwal harian rutin, yang meliputi waktu bangun, olahraga, waktu makan, waktu beraktivitas dan waktu untuk istirahat.