Pandemi Merebak, Penjualan Laptop Semerbak
JAKARTA – Beralihnya gaya hidup serba daring (online) yang terjadi akibat pandemi COVID-19 membuat kebutuhan internet dan perangkat komputer tercatat tumbuh positif. Secara global, International Data Corporation (IDC) menunjukan pengiriman PC dan laptop selama pandemi meningkat 11,2% jika dibandingkan pada 2019. Tidak hanya perangkat untuk kebutuhan bekerja dan belajar, laptop gaming juga mengalami peningkatan permintaan. […]
Industri
JAKARTA – Beralihnya gaya hidup serba daring (online) yang terjadi akibat pandemi COVID-19 membuat kebutuhan internet dan perangkat komputer tercatat tumbuh positif.
Secara global, International Data Corporation (IDC) menunjukan pengiriman PC dan laptop selama pandemi meningkat 11,2% jika dibandingkan pada 2019.
Tidak hanya perangkat untuk kebutuhan bekerja dan belajar, laptop gaming juga mengalami peningkatan permintaan. Consumer Lead Lenovo Indonesia, Julius Tjhin menyebut penjualan Lenovo Legion melesat 110% pada kuartal I-2020 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kondisi physical distancing dan work from home yang telah kita jalani selama beberapa bulan ke belakang juga menjadi pendorong peningkatan ini,” kata Julius.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Capaian tersebut didorong oleh berkembangnya pasa gaming di Indonesia yang naik 94%. Tidak hanya itu, Julius menilai faktor lain tumbuhnya penjulan perangkat elektronik juga disebabkan oleh meningkatnya infrastruktur digital serta pusat data yang menyokong tingginya konsumsi digital.
Setali tiga uang, produsen laptop, Asus mengakui adanya tren positif di Indonesia. Head of PR Asus Indonesia, Muhammad Firman menyatakan saat ini penjualan laptop dan PC didominasi melalui platform digital alias daring.
“Sebelum pandemi, pengguna banyak membali produk secara offline. Namun pengguna kini lebih banyak membeli produk secara online, beberapa partner kami juga banyak yang membuka online,” sebut Firman dalam konferensi pers virtual, Senin, 15 Juni 2020 silam.
Sebelumnya, Firman mengakui penjualan laptop sempat ajlok pada awal mas pandemi. Namun, seiring dengan adaptasi dan meningkatnya kebutuhan, penjualan laptop justru menghasilkan kinerja positif.