<p>Manajemen distributor ponsel dan elektronik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) / Dok. Perseroan</p>
Industri

Pandemi Mulai Recovery, Erajaya Target Buka Lebih dari 300 Gerai Baru

  • Perusahaan ritel produk elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), menargetkan dapat membuka hingga lebih dari 300 gerai baru pada 2021.

Industri
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Perusahaan ritel produk elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), menargetkan dapat membuka hingga lebih dari 300 gerai baru pada 2021.

“Sebagian besar penggunaan capex (capital expenditure) kita memang untuk pembukaan gerai baru. Kita targetkan itu sekitar 260-an sampai 300-an toko yang akan kita kembangkan,” Wakil Presiden Direktur Joy Wahyudi dalam paparan publik, Selasa, 25 Mei 2021.

Hingga kuartal I-2021, ERAA sudah membuka 36 gerai baru di seluruh Indonesia. Ada pun, penyerapan belanja modal (capital expenditure/capex) sudah mencapai Rp37 miliar pada tiga bulan pertama ini.

Meski dalam kondisi pandemi, ERAA dapat membuka 135 gerai baru pada 2020. 32 gerai baru dibuka kuartal I-2020, 42 pada kuartal II-2020, 29 pada kuartal III-2020, dan 32 pada kuartal IV-2020.

Pembukaan gerai baru ini termasuk pembukaan Erafone di Lombok, UR di Medan, iBox di MOG, SES di Beach Walk Bali, Mi Store di Mojokerto, Huawei di MKG, The Face Shop, Garmin, dan DJI di GI.

Erafone, salah satu toko di bawah naungan Erajaya, juga memperkenalkan konsep Erafone Cloud Retail Partner. Konsep ini memungkinkan investor individu membuka toko Erafone lewat inisiatifnya sendiri.

Berkat konsep ini sudah ada empat toko Erafone yang dibuka, yaitu di Cilacap, di Jalan S. Parman dan Jalan Soekarno-Hatta, Malang, serta di Gejayan, Yogyakarta.

Pada kuartal I-2021, ERAA berhasil mencatat kinerja keuangan positif. ERAA mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp278,2 miliar. Laba bersih ini meroket 170,88% dari catatan periode yang sama sebelumnya senilai Rp102,7 miliar.

Mengutip laporan keuangan ERAA di Bursa Efek Indonesia, penjualan neto pemilik toko ponsel Erafone ini melonjak 38,95% menjadi Rp10,85 triliun pada tiga bulan pertama 2021. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, perusahaan mencatatkan penjualan neto Rp7,81 triliun. (SKO)