<p>CEO dan Co-Founder TaniHub Group, Ivan Arie Sustiawan dalam Grand Final TaniHack Vol. 1 di Kementerian Pertanian/ Facebook @TaniHub</p>
Industri

Pandemi, Penjualan TaniHub Melonjak Lebih dari 100 Persen

  • Platform peer-to-peer (P2P) lending milik TaniHub Group, TaniFund, telah menyalurkan pendanaan hingga US$9 juta atau lebih dari Rp126 miliar. Pendanaan diberikan untuk kebutuhan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.

Industri
Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

JAKARTA – Perusahaan agritech PT TaniHub Indonesia (TaniHub Group) mencatat lonjakan penjualan selama masa pandemi. Penjualan di segmen business-to-consumer (B2C) TaniHub Group melesat hingga 150% dari Februari ke Maret 2020. Sementara itu, kenaikan lebih dari 100% dari Maret ke April 2020.  

CEO dan Co-Founder TaniHub Group, Ivan Arie Sustiawan, mengatakan, lonjakan dipicu oleh banyaknya masyarakat yang berbelanja kebutuhan dasar dari rumah.

Dia menyebut, hingga sekarang, total pengguna TaniHub mencapai lebih dari 240.000 orang dan telah bermitra dengan lebih dari 30.000 petani.

“Sejak didirikan pada 2016, bisnis TaniHub Group terus bertumbuh pesat. Perusahaan mencatatkan lonjakan bisnis sebesar 300% pada akhir 2019 dan tetap mengalami permintaan yang signifikan di tengah pandemi COVID-19,” kata Ivan dalam keterangan tulis yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 14 Juli 2020.

Selain penjualan, platform peer-to-peer (P2P) lending milik TaniHub Group, TaniFund, telah menyalurkan pendanaan hingga US$9 juta atau lebih dari Rp126 miliar. Pendanaan diberikan untuk kebutuhan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Sementara itu, total lender di TaniFund telah mencapai 2.300 lender dan telah membiayai 1.500 petani.

Penghargaan TaniHub Group

Baru-baru ini TaniHub Group meraih penghargaan Indonesia Original Brands Award 2020 dari SWA Media. Agritech yang menaungi TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply ini terpilih sebagai pemenang Indonesia Prospective Brands 2020 untuk kategori E-commerce Produk Pertanian.

Ivan mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut merupakan bukti terjalinnya kerja sama antara mitra petani, TaniHub Group, dan masyarakat dalam upaya memajukan pertanian.

“TaniHub Group hadir untuk terus berinovasi dan berkembang, tapi tentu tanpa melupakan bahwa apa yang kami lakukan ini bertujuan untuk menyentuh dan meningkatkan kesejahteraan hidup petani di Indonesia,” ungkapnya.

Penilaian dalam penghargaan tersebut melalui enam tahapan, yakni survei dan pemodelan parameter ALSI (Advocacy, Loyalty, Satisfaction Index). Selain itu, penilaian berdasarkan perhitungan nilai setiap merek (dengan variabel kepuasan, loyalitas, advokasi, dan persepsi konsumen relatif terhadap merek asing).

Proses rating dalam variabel baru Pandemic Competitiveness merupakan tahapan selanjutnya. Tahapan lainnya yakni perhitungan indeks komposit antara variabel ALSI dan Pandemic Competitiveness, dan FGD (focused group discussion) sebagai finalisasi. (SKO)