Nampak pemudik antri keluar di pintu kedatangan Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta, Minggu 30 April 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Transportasi dan Logistik

Pandemi Usai, Soekarno-Hatta Jadi Bandara Paling Cepat Pulih se-Asia Pasifik

  • Prestasi ini diberikan oleh OAG Aviation Worldwide Limited dalam rangka Asia-Pacific (ASPAC) Aviation Network Champions. Dengan penghargaan ini Bandara Soekarno-Hatta dinilai mampu pulih dengan cepat pasca pandemi Covid-19 dan dianggap sebagai bandara paling cepat pulih di asia pasifik pasca pandemi.
Transportasi dan Logistik
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) meraih predikat sebagai The Most Recovered Airport di Asia Pasifik. Prestasi ini diberikan oleh OAG Aviation Worldwide Limited dalam rangka Asia-Pacific (ASPAC) Aviation Network Champions.

Dengan penghargaan ini Bandara Soekarno-Hatta dinilai mampu pulih dengan cepat pasca pandemi COVID-19 dan dianggap sebagai bandara paling cepat pulih di asia pasifik pasca pandemi.

Vice President of Corporate Communications, Angkasa Pura II Cin Asmoro, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi pada kesuksesan ini. 

Penghargaan sebagai The Most Recovered Airport bukan hanya menjadi kebanggaan Bandara Soetta, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh Indonesia.

"Kami memahami Bandara Soekarno-Hatta adalah jangkar penerbangan di dalam negeri, di mana penerbangan menjadi transportasi paling efisien di Indonesia yang merupakan negara kepulauan," ungkap Cin, Rabu, 6 Maret 2024.

Sebelum pandemi melanda pada tahun 2019, Bandara Soetta mencatatkan jumlah penumpang mencapai 54,5 juta. Namun, tantangan besar muncul pada 2020 dan 2021, di mana jumlah penumpang turun drastis menjadi 20,6 juta dan 18,8 juta penumpang. 

Meskipun demikian, Bandara Soetta menunjukkan daya tahannya dengan pemulihan signifikan pada tahun 2022, dengan jumlah penumpang mencapai 40,5 juta penumpang. 

Puncaknya, pada tahun 2023, bandara ini berhasil mencatatkan 50,9 juta penumpang, mencerminkan tingkat pemulihan sebesar 93 persen dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum pandemi.

Kerja Keras

Penghargaan ini menjadi cerminan dari kerja keras dan kolaborasi erat antara berbagai pihak terkait, termasuk Angkasa Pura II (AP II), Satuan Tugas COVID-19, maskapai penerbangan, dan pemangku kepentingan lainnya. 

Keputusan untuk menjaga Bandara Soetta tetap beroperasi 24 jam setiap hari, meskipun menghadapi penurunan drastis pada lalu lintas penerbangan pada 2020-2021, menunjukkan adaptasi cepat dan kerja sama yang efektif.

"Ketika situasi pandemi mulai membaik, seluruh stakeholder berkolaborasi dalam meningkatkan kembali konektivitas penerbangan agar Bandara Soekarno-Hatta dapat berkontribusi optimal terhadap pemulihan pariwisata dan ekonomi nasional," tambah Cin.

Pencapaian ini tidak hanya mengakui ketangguhan Bandara Soetta dalam mengatasi dampak pandemi, tetapi juga memberikan inspirasi bagi bandara-bandara lain di Asia Pasifik untuk terus bersinergi dan beradaptasi.