Pandu Sjahrir
Korporasi

Pandu Sjahrir Bocorkan Sektor yang Menjanjikan untuk Investasi Tahun 2024, Mana Saja?

  • Sektor yang berpotensi cerah untuk berinvestasi di tahun depan, antara lain ESG, Fintech, dan Consumer Goods

Korporasi

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Founding Partner AC Ventures sekaligus Mantan Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Sjahrir bocorkan sektor-sektor yang menjanjikan untuk investasi di tahun 2024. Sektor-sektor ini menurut Pandu diproyeksikan memiliki tren investasi yang berpotensi positif.

Hal ini disampaikan Pandu dalam acara bootcamp finansial bertajuk “Finance Flash: Invest Right, Invest Wise” yang dihelat oleh platform investasi Reku pada Sabtu, 2 Desember 2023. 

“Ada beberapa sektor yang berpotensi cerah untuk berinvestasi di tahun depan, antara lain ESG, Fintech, dan Consumer Goods. Pertama, di sektor lingkungan hidup, seperti energi terbarukan. Semakin banyak perusahaan energi yang bertransisi dan diprediksi akan terus bertambah ke depan” ujar Pandu, ditulis Senin 4 Desember 2023.

“Teknologi finansial juga akan terus berkembang karena sifatnya yang fundamental, serta sektor consumer goods. Selain itu, aset kripto juga tidak kalah berpotensi. Tahun depan, diproyeksi akan ada Halving Bitcoin. Secara historis, performanya terbukti melonjakkan pasar kripto. Peluang ini juga perlu dimanfaatkan masyarakat,” lanjutnya.

Dalam acara yang sama, Maudy Ayunda sebagai Brand Ambassador sekaligus Angel Investor Reku mengatakan, trial and error dalam pengelolaan keuangan dan investasi bisa menjadi pembelajaran untuk terus memperbaiki rencana finansial.

“Masing-masing dari kita tentu pernah membuat kesalahan finansial, terutama generasi muda termasuk saya. Misalnya, banyak pengeluaran berbasis ego atau keinginan, bukan kebutuhan. Lalu akibatnya tidak ada sisa untuk ditabung dan diinvestasikan di akhir bulan. Walaupun ini bukan kondisi ideal, aku bisa belajar dari proses itu dan bisa mengevaluasi. Sehingga di kemudian hari, kita bisa lebih fokus dalam financial dan investment planning,” ujar Maudy.

Kemudian, Maudy juga mengungkapkan pentingnya generasi muda untuk mau mencari informasi dan lebih melek finansial dan investasi. 

“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 90,7% anak muda tidak punya tabungan dan dana darurat. Selain itu, 76% millennial juga punya carrying debt. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan pengalaman aku, memiliki tabungan dan investasi merupakan pilihan gaya hidup yang lebih bijak jika dibandingkan dengan membeli barang yang di luar kemampuan finansial kita. Dengan begitu, aku yakin kita bisa menata masa depan kita dengan lebih baik." jelas Maudy.

Senada dengan Maudy, Theo Derick selaku Pengusaha dan Content Creator mengungkapkan bahwa mengelola finansial dengan baik bisa mempercepat generasi muda mencapai financial freedom.

“Mengelola finansial dan hemat bukan berarti pelit. Ini juga yang sering disalahartikan. Sebetulnya, kuncinya disiplin mengatur budget kebutuhan dan keinginan sehingga kita memiliki cashflow positif. Dengan begitu kita bisa bertambah kaya dan lebih cepat merealisasikan tujuan finansial, bahkan mencapai financial freedom,” kata Theo.