Ilustrasi asuransi mobil.
IKNB

Panduan Lengkap Klaim Asuransi Mobil Lecet agar Disetujui dengan Lancar

  • Tak sedikit orang merasa bahwa proses klaim asuransi mobil, terutama untuk kerusakan ringan seperti lecet atau baret, bisa sangat merepotkan. Meski demikian, mengingat potensi biaya yang harus dikeluarkan jika ditanggung sendiri, proses klaim ini menjadi lebih mudah diterima.

IKNB

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Mobil adalah aset berharga yang memerlukan perlindungan ekstra dari berbagai risiko, termasuk kerusakan fisik seperti lecet atau baret. 

Untuk melindungi mobil dari kerugian finansial akibat kerusakan tersebut, asuransi mobil hadir sebagai solusi. Namun, agar permohonan klaim asuransi mobil lecet dapat disetujui, ada beberapa prosedur yang harus diikuti dengan baik.

Tak sedikit orang merasa bahwa proses klaim asuransi mobil, terutama untuk kerusakan ringan seperti lecet atau baret, bisa sangat merepotkan. Meski demikian, mengingat potensi biaya yang harus dikeluarkan jika ditanggung sendiri, proses klaim ini menjadi lebih mudah diterima. 

Bagi yang ingin tahu lebih dalam mengenai cara klaim asuransi mobil lecet dan bagaimana memastikan permohonan diterima, berikut adalah panduan lengkap yang bisa diikuti.

Persiapan Dokumen untuk Klaim Asuransi Mobil Lecet

Langkah pertama yang harus diperhatikan saat ingin mengajukan klaim asuransi mobil lecet adalah menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Dokumen-dokumen ini sangat penting untuk memverifikasi klaim yang diajukan. Beberapa dokumen umum yang biasanya diminta adalah sebagai berikut:

  • Fotokopi polis asuransi sebagai bukti bahwa mobil Anda terlindungi oleh asuransi.
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti identitas pemilik mobil.
  • Fotokopi Surat Izin Mengemudi (SIM) yang valid untuk mengemudikan kendaraan.
  • Fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebagai bukti kepemilikan mobil.
  • Surat keterangan dari kepolisian jika mobil lecet akibat kecelakaan.

Pastikan semua dokumen ini sudah tersedia sebelum mengajukan klaim agar proses bisa berjalan lancar tanpa hambatan.

Hubungi Pihak Asuransi Segera Setelah Kejadian

Segera setelah Anda menyadari adanya kerusakan pada mobil, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi pihak asuransi. Beri tahu mereka tentang niat Anda untuk mengajukan klaim atas lecet atau baret yang terjadi. Anda bisa menghubungi mereka melalui telepon atau datang langsung ke kantor cabang terdekat.

Langkah ini penting untuk memastikan bahwa pihak asuransi mendapatkan laporan awal terkait kerusakan tersebut sehingga proses klaim bisa berjalan lebih cepat.

Siapkan Dokumen dari Pihak Ketiga (Jika Terlibat)

Jika kerusakan mobil melibatkan pihak ketiga, misalnya akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan lain, Anda perlu mempersiapkan dokumen tambahan. Dokumen dari pihak ketiga ini diperlukan untuk melengkapi berkas klaim dan membuktikan kejadian yang menyebabkan kerusakan. Selain itu, pastikan pihak ketiga bersedia bekerja sama dalam proses klaim ini, agar tidak muncul masalah di kemudian hari. Pihak asuransi biasanya akan membantu dalam hal administrasi dan prosedur ini.

Sertakan Bukti Foto Kerusakan Mobil

Dokumentasi visual berupa foto kerusakan mobil adalah salah satu bukti penting dalam pengajuan klaim asuransi. Pastikan Anda mengambil gambar dari berbagai sudut untuk menunjukkan kerusakan yang terjadi, baik itu lecet, baret, atau kerusakan lainnya. Foto ini akan menjadi bukti fisik yang sangat membantu dalam proses verifikasi klaim.

Jika perlu, lampirkan juga bukti kerusakan dalam laporan kepolisian, terutama jika mobil mengalami kerusakan akibat kecelakaan. Ini akan memperkuat bukti bahwa kerusakan memang terjadi akibat insiden yang dilaporkan.

Isi Formulir Pengajuan Klaim dengan Lengkap

Jangan lupa, setiap kali Anda mengajukan klaim, Anda juga diwajibkan mengisi formulir pengajuan klaim yang disediakan oleh pihak asuransi. 

Formulir ini harus diisi dengan lengkap dan akurat, terutama pada bagian yang menjelaskan kronologi kejadian yang menyebabkan mobil lecet. Semakin rinci dan jelas informasi yang Anda berikan, semakin besar peluang klaim Anda untuk disetujui.

Formulir ini biasanya akan meminta detail tentang diri Anda, mobil, serta kronologi kejadian yang menyebabkan kerusakan. Usahakan untuk menuliskannya secara runtut dan jelas agar pihak asuransi mudah memahami situasi yang terjadi.

Wawancara dengan Pihak Asuransi

Setelah dokumen dan formulir lengkap, kemungkinan besar pihak asuransi akan melakukan wawancara sebagai bagian dari proses verifikasi klaim. Dalam wawancara ini, Anda akan diminta menjelaskan kembali kronologi kejadian secara lisan.

Usahakan untuk menjelaskan secara konsisten sesuai dengan informasi yang telah dituliskan di dalam formulir. Dengan demikian, wawancara ini akan lebih mudah dan cepat, karena pihak asuransi hanya perlu melakukan klarifikasi terhadap beberapa poin saja.

Manfaatkan Bengkel Rekanan Asuransi

Penting untuk diingat bahwa klaim asuransi mobil lecet biasanya hanya bisa dilakukan di bengkel rekanan yang sudah bekerja sama dengan pihak asuransi. Oleh karena itu, pastikan Anda membawa mobil ke bengkel yang sesuai dengan ketentuan asuransi, dan jangan terburu-buru memperbaiki mobil di bengkel lain sebelum klaim disetujui.

Bengkel rekanan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas kerusakan mobil dan memastikan apakah klaim sesuai dengan kondisi kendaraan. Setelah itu, pihak asuransi akan mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk bengkel guna memulai proses perbaikan.

Kesimpulan

Mengajukan klaim asuransi mobil lecet memang memerlukan beberapa langkah dan dokumen, namun jika diikuti dengan benar, proses ini bisa berjalan lancar. Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan lengkap, komunikasikan dengan baik kepada pihak asuransi, dan manfaatkan bengkel rekanan yang bekerja sama dengan asuransi Anda.

Dengan demikian, kerusakan lecet pada mobil dapat segera diperbaiki tanpa harus mengeluarkan biaya besar dari kantong sendiri.