Panen Raya Padi di Subang Hasilkan 9 Ton per Hektare
- Pasokan beras dari Subang dan daerah sekitarnya akan memberikan tambahan penting dalam persediaan beras nasional yang saat ini mencapai sekitar 1,7 juta ton di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).
Nasional
JAKARTA - Jawa Barat (Jabar), sebagai salah satu provinsi pertanian terbesar di Indonesia, kembali menyumbang cadangan beras nasional melalui siklus panen raya tanaman padi. Setiap tahun, siklus panen raya ini membawa peningkatan signifikan dalam pasokan beras nasional, dan meskipun terjadi fenomena kekeringan.
Pada semester pertama tahun ini, panen raya padi di Jabar mencapai puncaknya, menghasilkan hasil yang cukup besar. Panen besar biasanya terjadi pada bulan Maret hingga April, saat kondisi pertanian berada pada puncaknya. Hasil panen yang bermutu tinggi adalah kunci bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan negara.
Salah satu momen penting dalam siklus panen raya tahun ini adalah kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghadiri acara Panen Raya di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Kehadiran Jokowi menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung petani dan pertanian sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
Hasil panen raya padi tahun ini mencapai total 9 ton per hektare. Angka ini bukan hanya angka statistik biasa, melainkan bukti nyata kemampuan petani Jabar dalam menghasilkan beras berkualitas tinggi. Pasokan beras dari Subang dan daerah sekitarnya akan memberikan tambahan penting dalam persediaan beras nasional yang saat ini mencapai sekitar 1,7 juta ton di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Bisa 9 ton, memang padat sekali saya lihat dan kita harapkan dari panen-panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita," kata Presiden Jokowi, dilansir antara, Senin, 9 Oktober 2023.
- Rice Cooker Gratis Dipastikan Terdistribusi Tahun Ini
- Israel Resmi Deklarasikan Perang, AS Kerahkan Kapal Induk
- INFO BMKG: Gempa Guncang Boalemo di Laut 17 Km Barat Daya 5.6 Magnitudo
Pentingnya menjaga cadangan beras nasional tidak dapat diabaikan. Fenomena cuaca seperti El Nino dan kekeringan telah berdampak negatif pada hasil panen dan produksi beras nasional, mengakibatkan penurunan volume yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, panen raya di Jabar dan daerah pertanian lainnya menjadi penting dalam menjaga ketahanan pangan dan mengatasi potensi krisis pangan.
Selain itu, meningkatnya produksi beras dari Jabar juga berdampak positif pada kesejahteraan petani dan masyarakat setempat. Hasil panen yang baik membantu meningkatkan pendapatan petani, mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Siklus panen raya di Jawa Barat adalah salah satu aset berharga Indonesia dalam menjaga ketersediaan beras nasional. Dengan dukungan pemerintah, teknologi pertanian modern, dan kerja keras petani, Indonesia dapat terus menghadirkan panen raya yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat serta menjaga cadangan beras nasional.