Pangeran Charles Jadi Raja Kaya Raya, Dari Mana Asal Hartanya?
- Ketika Ratu meninggal, kekayaan diturunkan melalui garis suksesi bersama dengan gelarnya.
Dunia
LONDON-Ketika Ratu meninggal, kekayaan diturunkan melalui garis suksesi bersama dengan gelarnya. Kematiannya membuat putra sulungnya menjadi orang yang sangat kaya sekaligus Raja.
Sementara ahli warisnya mendapatkan jaminan penghasilan lebih dari £ 20 juta atau sekitar Rp340 miliar setahun bersama dengan gelar Prince of Wales.
Keluarga Kerajaan didanai oleh beragam koleksi aset yang berakar pada Abad Pertengahan. Aset-aset ini disempurnakan dari waktu ke waktu dalam kesepakatan dengan parlemen dengan yang terbaru pada tahun 2012.
Dinegosiasikan oleh George Osborne, aset-aset menjamin aliran pendapatan untuk raja, pewaris mereka dan keluarga yang lebih luas. Dan semuanya bebas pajak.
- Telkom Kasih Bocoran, Merger Indihome-Telkomsel Bakal Rampung Awal 2023
- Produksi Baterai Kendaraan Listrik Bersama CBL dan LGES, Aneka Tambang (ANTM) Segera Groundbreaking Smelter Bijih Nikel
- Produksi Komponen Mobil Listrik, INKA dan Barata Indonesia Gandeng Anak Usaha Bakrie & Brothers (BNBR)
Sebagaimana ditulis Sky News Jumat 16 September 2022, sumber utama pendanaan Raja adalah Sovereign Grant. Ini dihitung 25% dari keuntungan Crown Estate, portofolio properti komersial dan residensial £15 miliar, lahan pertanian dan laut yang dimiliki oleh Kerajaan. Bukan raja sebagai individu.
Pada 2021-2022, nilai Sovereign Grant mencapai £86,3 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Dari jumlah itu £52 juta mencakup perjalanan resmi, biaya mempekerjakan hampir 500 anggota Rumah Tangga Kerajaan, dan pemeliharaan Istana Kerajaan. Istana terdiri dari Buckingham, Kastil Windsor, Clarence House, Istana St James, Istana Kensington, Marlborough House Mews dan Hampton Court Mews.
Sisa £34 juta dialokasikan untuk penataan ulang Istana Buckingham yang sedang berlangsung. Sovereign Grant ditingkatkan dari 15% pendapatan menjadi 25% pada 2018 untuk menutupi total biaya £369 juta selama 10 tahun.
Raja Charles juga akan menarik pendapatan dari Privy Purse, yang sebagian besar terdiri dari pendapatan bersih Duchy of Lancaster atau Kadipaten Lancaster.Nilainya pada 2022-2021 mencapai £22,3 juta atau sekitar Rp379 miliar.
Ratu menggunakan ini untuk menutupi biaya pengeluaran anggota Keluarga Kerajaan lainnya termasuk saudara kandungnya Pangeran Andrew, Putri Anne dan Pangeran Edward. Tetapi bukan untuk ahli warisnya.
Ratu juga menikmati kekayaan pribadi yang diperkirakan lebih dari £350 juta atau sekitar Rp6 triliun. Kekayaan termasuk kepemilikan Balmoral dan Sandringham. Dan harta itu akan diturunkan ke Raja Charles tanpa harus membayar pajak warisan.
Sovereign Grant tidak dikenakan pajak. Tetapi sejak 1993 Ratu secara sukarela membayar pajak penghasilan atas pendapatan dari Kadipaten Lancaster. Raja Charles belum mengkonfirmasi apakah dia akan melakukan hal yang sama.
Putra mahkota
Sebagai pewaris takhta Pangeran William, istri dan anak-anaknya sekarang akan mendapat manfaat dari Duchy of Cornwall, portofolio tanah pertanian, properti, dan investasi senilai £1 miliar. Ini mencakup Lapangan Kriket Oval & Kepulauan Scilly.
Perkebunan ini saat terakhir menghasilan £23 juta atau sekitar Rp391 miliar. Dan tetap bebas pajak.
Lalu bagaimana dengan Pangeran Harry dan istrinya Meghan? Setelah memutuskan untuk meninggalkan istal kerajaan Duke dan Duchess of Sussex sekarang akan mengandalkan bakat dan gelar sisa mereka untuk mendapat penghasilan dari berbagai kesepakatan media. Termasuk kontrak buku senilai £20 juta.
Ironisnya Harry dan Meghan telah menandatangani kesepakatan US$ 100 juta dengan Netflix. Padahal Netflix diketahui berutang jasa banyak dengan Kerajaan untuk bisa mendominasi pasar streaming. Banyak kisah kerajaan yang diangkat dan hits di Netflix.
- Yuk Intip! BUMN Nindya Karya Buka Loker untuk Tiga Posisi Ini
- Pascakenaikan Harga Pertamax, Bos Pertamina Akui Masih Jual Rugi Rp2 Ribuan Per Liter
- 10 Bank dengan Pendapatan Terbesar di Dunia
Dari pendapatan yang begitu besar, Kerajaan tidak mengeluarkan biaya keamanan yang diperkirakan lebih dari £ 100 juta per tahun. Semuanya masih ditanggung oleh uang rakyat. Demikian juga biaya kunjungan kerajaan yang sering didanai oleh otoritas lokal.
Keluarga Kerajaan juga tidak membayar untuk acara perayaannya sendiri. Departemen Keuangan Inggris menyisihkan tambahan £ 28 juta untuk mendanai Platinum Jubilee baru-baru ini. Acara yang sebagian besar dihabiskan untuk empat hari arak-arakan di pusat kota London.
Bagaimana dengan sektor wisata? Pariwisata secara rutin disebut-sebut sebagai keuntungan terbesar kerajaan. Namun pendapatan dari lima istana kerajaan yang dibuka untuk umum hanya £9,4 juta tahun lalu. Dan hanya melebihi £20 juta sebelum COVID. Kastil Wisdor adalah tempat yang paling banyaka dikunjungi. Tetapi dengan 1,5 juta pengunjung Kastil Windsor hanya menempati peringkat ke-23 objek wisata paling menarik Inggris. Tempat ini , di belakang Kebun Binatang Chester, Stonehenge, dan Tate Modern.
Bandingkan dengan daya tarik Versailles, istana monarki Prancis yang telah lama hilang. Tempat ini menarik hampir 10 juta pengunjung per tahun.