Pangkalan Lautnya Diserang, Rusia Setop Kesepakatan Ekspor Gandum dengan Ukraina
- Serangan terhadap Pangkalan Sevastopol di Krimea telah menyebabkan Rusia menangguhkan kesepakatan ekspor biji-bijian
Dunia
MOSKOW- Serangan terhadap Pangkalan Angkatan Laut Sevastopol di Krimea telah menyebabkan Rusia menangguhkan kesepakatan ekspor biji-bijian. Kesepakatan yang ditengahi PBB ditandatangani pada Juli tersebut memungkinkan gandum Ukraina diekspor dari pelabuhan yang diblokade.
Rusia telah menuduh Ukraina dengan bantuan Inggris yang melakukan serangan drone pada Sabtu 29 Oktober 2022 tersebut. Rusia mengklai serangan drone tersebut sebagai yang terbesar selama perang yang telah berlangsung selama delapan bulan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut serangan menggunakan 16 drone dan semuanya telah ditembak jatuh. Namun mereka mengakui salah satu kapal penyapu ranjau van Golubets mengalami kerusakan kecil. Video yang beredar menunjukkan ada ledakan besar di pangkalan Sevastopol yang menunjukkan klaim Rusia bisa menembak semua drone cukup diragukan,
- Deretan Film dan Serial yang Akan Tayang di November 2022, Ada Series dari Kreator Dark
- Erick Thohir: BUMN Jangan Bikin Hotel Sendiri-Sendiri
- Ilustrasi Tempe Mendoan Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Maknanya?
Kementerian Pertahanan Inggris membantah tuduhan Rusia tersebut. Sedangkan pihak ukraina tidak mengeluarkan pernyataan resminya.
"Dengan mempertimbangkan . tindakan teroris oleh rezim Kyiv dengan partisipasi para ahli Inggris terhadap kapal-kapal Armada Laut Hitam dan kapal-kapal sipil yang terlibat dalam memastikan keamanan koridor gandum, pihak Rusia menangguhkan partisipasi dalam implementasi perjanjian ekspor produk pertanian dari pelabuhan Ukraina," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip Kantor Berita TASS.
Kremlin mengatakan dengan mempertimbangkan serangan tersebut pihak Rusia menangguhkan partisipasi dalam implementasi perjanjian ekspor produk pertanian dari pelabuhan Ukraina,
Menteri Pertanian Rusia Dmitry Patrushev mengatakan hanya 3% dari makanan yang diekspor di bawah kesepakatan pergi ke negara-negara termiskin. Dan Moskow bermaksud untuk memasok 500.000 ton biji-bijian ke negara-negara ini selama beberapa bulan ke depan.