<p>Konglomerat pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo / Mediacom.co.id</p>
Korporasi

Pangkas Beban Keuangan, Laba MNC (MNCN) Milik Hary Tanoe Melonjak 55,13 Persen

  • Emiten media milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatatkan kinerja positif pada kuartal I-2022 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 55,13% menjadi Rp691,11 miliar dari sebelumnya Rp399,29 miliar pada kuartal I-2022.

Korporasi

Merina

Merina

Author

JAKARTA - Emiten media milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatatkan kinerja positif pada kuartal I-2022 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 55,13% menjadi Rp691,11 miliar dari sebelumnya Rp399,29 miliar pada kuartal I-2022.

Pertumbuhan laba bersih MNCN didorong oleh pendapatan usaha yang turut terapresiasi 21,68% menjadi Rp2,60 triliun dari Rp2,14 triliun.

Dilansir dari laporan keuangan MNCN, kenaikan pendapatan paling tinggi diperoleh dari segmen iklan digital yang melesat 102,07% dari Rp321,01 miliar menjadi Rp648,70 miliar. Selain itu, perseroan juga pertama kali membukukan pendapatan dari segmen subscription sebesar Rp123,85 miliar.

Di sisi lain, beban langsung perseroan mengalami pertumbuhan menjadi Rp1,06 triliun pada kuartal I-2022 dari Rp815,50 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Akan tetapi, MNCN berhasil memangkas beban keuangan dari Rp118,10 miliar menjadi Rp47,41 miliar. Sedangkan nilai kerugian kurs juga berhasil dikurangi dari Rp147,32 miliar menjadi Rp8,81 miliar.

Perseroan juga berhasil mengikis nilai liabilitas menjadi Rp3,49 triliun yang disebabkan berkurangnya utang usaha terhadap pihak berelasi dan ketiga dengan nilai masing-masing Rp10,08 miliar dan Rp38,74 miliar.

Kemudian utang bank jangka panjang menjadi Rp948,00 miliar. Sedangkan, nilai ekuitas MNCN berhasil melonjak menjadi Rp18,11 triliun.

Selanjutnya, meningkatnya kinerja keuangan perseroan juga didukung dengan pertumbuhan aset dari Rp21,36 triliun menjadi Rp21,60 triliun. Sedangkan nilai kas setara kas yang digenggam perseroan juga turut meningkat menjadi Rp1,40 triliun dari Rp811,97 miliar.