Ternyata Ini Alasan di Balik Logo McDonald's Berwarna Kuning dan Merah
Dunia

Pangkas Biaya Operasional, McDonalds Bakal Lakukan PHK Massal

  • CEO McDonalds Chris Kempczinski dalam sebuah memo menyatakan perusahaan sedang melakukan reorganisasi.

Dunia

Debrinata Rizky

JAKARTA - Restoran cepat saji McDonalds dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kepada karyawannya. Hal ini dilakukan untuk memangkas biaya operasional.

Dalam memo internal yang disampaikan sang CEO McDonalds Chris Kempczinski, perusahaan disebut tengah berupaya melakukan reorganisasi agar fokus pada strategi ekspansi restoran.

“Inisiatif tertentu akan diprioritaskan atau dihentikan sama sekali. Ini akan membantu kami bergerak lebih cepat sebagai sebuah organisasi, sekaligus mengurangi biaya global kami dan membebaskan sumber daya untuk berinvestasi dalam pertumbuhan kami," kata Kempczinski dikutip CNN pada Senin, 9 Januari 2023.

Rencana PHK waralaba McDonalds ini akan dikomunikasikan kepada karyawan pada 3 April 2023 mendatang. Sebelumnya rencana PHK massal ini mencuat meski waralaba ini menjadi bintang saat pandemi, karena orang-orang memesan makanan untuk dibawa pulang dari pada makan diluar.

Namun hal tersebut diakui Kempszinski tidak membuat perusahaan berpuas diri. Ia berencana untuk mendobrak hambatan internal, tumbuh lebih inovatif, dan mengurangi pekerjaan yang tidak sejalan dengan prioritas perusahaan.

Selain itu, McDonald's juga berencana mempercepat laju pembukaan restorannya untuk menanggapi peningkatan permintaan. Perusahaan melihat peluang untuk pertumbuhan lebih lanjut di banyak pasar utamanya.

Menurut laporan tahunan terbarunya. McDonald's memiliki sekitar 200.000 staf perusahaan dan pekerja di restoran hingga akhir tahun 2021. Lebih dari 75%  berbasis di luar Amerika Serikat. Lebih dari dua juta orang bekerja di lokasi waralaba McDonald's di seluruh dunia.