Menteri Pertahanan RI dan presiden terpilih Prabowo Subianto (Mast Irham/EPA)
Energi

Pangkas Subsidi BBM Demi Makan Gratis Dinilai Tak Tuntaskan Masalah

  • Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto disebut akan memangkas alokasi subsidi energi termasuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG untuk mewujudkan program makan siang gratis. Hal ini mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dikabarkan akan memangkas alokasi subsidi energi termasuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG untuk mewujudkan program makan siang gratis. Hal ini mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut, perubahan kebijakan dari penggantian subsidi BBM ke makan siang gratis harus dipertimbangkan dengan kehati-hatian.

"Nah di sinilah letak permasalahannya kalau (anggaran) digeser ke makan siang gratis ini tidak menyelesaikan masalah inflasi di sektor transportasi, inflasi di sektor pangan imbas kemungkinan adanya kenaikan harga BBM juga,"kata Bhima kepada TrenAsia.com pada Senin, 19 Februari 2024.

Menurut Bhima, sebelum memutuskan menggeser anggaran subsidi BBM, pemerintah seharusnya bisa mengurangi kebocoran penyalahgunaan BBM yang masih marak terjadi. Selain itu mempererat monitoring pengawasan untuk menjerat pelaku penyalahgunaan.

Selain itu, menggeser kebijakan ke makan siang gratis bisa menyebabkan penggeseran tren konsumen yang sebelumnya menggunakan BBM Subsidi. Masyarakat dinilai Bhima harus mendapatkan BBM dengan harga yang lebih tinggi terlepas dari berhak atau tidaknya menerima subsidi.  

Padahal faktor kenaikan harga BBM non-subsidi saat ini terletak pada dinamika harga minyak mentah atau ICP yang masih naik turun. Sehingga akan ada gap dan berisiko menekan daya beki masyarakat Indonesia.

"Pemangkasan subsidi jika tidak diganti dengan keterjangkauan transportasi publik justru akan menimbulkan kekhawatiran," lanjutnya.

Dilansir dari laman Kementerian ESDM, subsidi BBM sendiri masuk dalam subsidi energi yang juga meliputi listrik hingga LPG 3 Kg. Untuk tahun 2024, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut kementeriannya menargetkan alokasi subsidi energi seniilai Rp86,9 triliun.

Anggaran subsidi tersebut dialokasikan untuk subsidi BBM dan LPG senilai Rp113,3 triliun dan subsidi listrik senilai Rp73,6 triliun. Anggaran ini diketahui meningkat dari tahun 2023.

Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Eddy Soeparno menyampaikan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan mengevaluasi pemberian subsidi energi kepada masyarakat.

Pasalnya, Eddy menilai pemberian subsidi BBM dan Elpiji saat ini justru dinikmati kalangan mampu. Karena itu, pembatasan subsidi akan dilakukan agar lebih tepat sasaran dan tertuju bagi mereka yang berhak menerimanya, seperti masyarakat miskin, UMKM.

Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran rakabuming Raka memiliki progrm makan siang gratis. Nantinya hal ini terwujud jika perolehan suara di hitung cepatnya benar-benar menjadi kenyataan dan membuatnya terpilih di Pilpres 2024 ini.