Layangan Putus Episode 10 Jadi Trending, Ini Link Nonton Serial Gratis dan Legal
Pasar Modal

Pangsa Pemirsa SCMA Naik, MNCN Diuntungkan Serial Layangan Putus

  • PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia merilis riset industri media di Indonesia. Data tersebut menunjukan ketatnya persaingan sejumlah operator televisi dalam memperluas pangsa pasar pemirsanya.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia merilis riset industri media di Indonesia. Data tersebut menunjukan ketatnya persaingan sejumlah operator televisi dalam memperluas pangsa pasar pemirsanya.

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menunjukkan peningkatan kinerja di prime time sepanjang Januari 2022. Sebagian besar memakan pangsa pasar PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan Grup Trans, seperti Trans TV dan Trans 7.

Analis Mirae Asset, Christine Natasya menyebut pangsa pemirsa prime time dari saluran televisi unggulan SCMA yakni SCTV meningkat sebesar 40bps month-on-month (mom) menjadi 14,5% pada awal tahun tahun ini. Sementara Indosiar meningkat sebesar 300bps MoM menjadi 14,7%. 

“Terlepas dari itu, kami pikir pangsa pemirsa MNCN masih jadi yang tertinggi sejauh ini,” ujarnya melalui riset yang diterima Rabu, 16 Februari 2022.

Baru-baru ini RCTI –yang merupakan saluran televisi andalan MNCN— telah menambahkan serial terkenal dari PT MD Pictures Tbk (FILM), yaitu Layangan Putus. Serial yang juga tayang di WeTV sejak kuartal IV-2021 tersebut kini hadir di prime time RCTI.

“Menurut kami serial ini juga telah menarik banyak perhatian pemirsa, sehingga kami melihat RCTI akan mempertahankan pangsa pemirsa prime time tertinggi di bulan Februari 2022,” imbuhnya.

Melalui analisis tersebut, Christine mempertahankan rekomendasi netral pada sektor media, mengingat ekspektasinya pada kenaikan harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang akan memperlambat belanja iklan perusahaan Fast Moving Consumer Good (FMCG). 

Selain itu, kata dia, persaingan media digital telah meningkat. Namun, dirinya masih mengharapkan ekonomi yang lebih baik pada tahun 2022 dengan percepatan vaksinasi dan booster. Hal ini dipercaya akan menopang daya beli konsumen serta pemulihan belanja iklan, terutama pada semester II-2022.

“Meskipun persaingan masih ketat di industri televisi yang mungkin membatasi kenaikan rate card, top pick kami untuk sektor ini adalah MNCN,” tutup dia.