Pantai Bali Selalu dapat Sampah Kiriman, MOL Gandeng BWC Inisiatif Bersihkan
Nasional

Pantai Bali Selalu dapat Sampah Kiriman, MOL Gandeng BWC Inisiatif Bersihkan

  • Pantai-pantai di Bali yang terkenal karena keindahannya tengah menghadapi ancaman yang serius yaitu keberadaan sampah. Terutama untuk pantai-pantai di bagian selatan Bali, sampah yang ada biasanya adalah kiriman.

Nasional

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Pantai-pantai di Bali yang terkenal karena keindahannya tengah menghadapi ancaman yang serius yaitu keberadaan sampah. Terutama untuk pantai-pantai di bagian selatan Bali, sampah yang ada biasanya adalah kiriman. 

Hal ini disampaikan oleh Direktur Bali Waste Cycle (BWC) Olivia Anastasia Padang. Ia menyebut sampah-sampah ini dibawa oleh arus air hingga sampai ke Bali. 

“Sampah laut bersifat lintas batas, berpindah dari satu wilayah ke wilayah yang lain karena dibawa oleh arus air,” ujarnya. 

Ia melanjutkan bahwa sampah kiriman ini tentunya akan mengancam pariwisata di Bali yang telah mendunia. 

“Pantai-pantai selatan seperti pantai Kuta dan Tanjung Benoa hampir dipastikan setiap musim selalu mendapat sampah kiriman. Hal ini tentu berdampak pada aktivitas di laut, apalagi di Bali sebagai destinasi wisata dunia,” sebutnya. 

Olivia juga mengatakan bahwa sampah telah menjadi permasalahan dan ancaman yang serius untuk keberlangsungan lingkungan yang sehat. Contohnya sampah plastik yang mengambang di permukaan laut dapat berkontribusi terhadap peningkatan mikroplastik partikel. 

Atas permasalahan tersebut, perusahaan pengapalan Mitsui OSK Lines, Ltd (MOL) menggandeng BWC melakukan kegiatan bersih sampah yang ada di tengah laut Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, Bali dalam rangka memperingati Hari Bersih-bersih Sedunia (World Cleanup Day). 

Dikutip dari Antara, kegiatan dilakukan menggunakan kapal pengumpul sampah yaitu kapal berkapasitas 3 meter kubik/jam untuk mengambil sampah di laut. Sampah ini kemudian dibawa ke darat yang selanjutnya dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R Panca Lestari. Sampah-sampah ini selanjutnya dipilah untuk diolah. 

President Director PT MOL Indonesia Hiraku Sato mengatakan sampah di Bali menjadi masalah yang serius sehingga diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat akan semakin sadar dengan pentingnya menjaga kebersihan laut. 

“Melalui kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan mengingatkan kepada masyarakat dan semua pihak untuk bersama-sama menjaga kebersihan laut untuk keberlangsungan kehidupan laut,” ujarnya. 

Ia juga menambahkan bahwa pembersihan sampah ini adalah wujud komitmen perusahaan untuk mengembankan berbagai bisnis infrastruktur sosial. Selain bisnis pelayaran tradisional, juga untuk pelestarian lingkungan dengan teknologi dan layanan inovatif. 

“Kami mengantisipasi inisiatif ini untuk memberikan kontribusi, khususnya terhadap realisasi lingkungan, konservasi laut dan lingkungan global,” paparnya.