Para Capres Ekuador Nyatakan Perang pada Kejahatan Jalanan
- Debat digelar beberapa hari setelah salah satu capres, Fernando Villavicencio, tewas ditembak usai menghadiri agenda kampanye. Pembunuhan terhadap lelaki berusia 59 tahun pada hari-hari penutupan kampanye telah mengguncang negara Amerika Selatan dengan jumlah penduduk sekitar 18 juta orang ini.
Dunia
JAKARTA - Para kandidat presiden Ekuador berjanji meningkatkan keamanan nasional apabila terpilih dalam pemilu Agustus mendatang. Hal itu mereka sampaikan dalam sebuah debat pada Minggu 13 Agustus 2023 malam waktu setempat.
Debat digelar beberapa hari setelah salah satu capres, Fernando Villavicencio, tewas ditembak usai menghadiri agenda kampanye. Pembunuhan terhadap lelaki berusia 59 tahun pada hari-hari penutupan kampanye telah mengguncang negara Amerika Selatan dengan jumlah penduduk sekitar 18 juta orang ini.
Kejahatan kekerasan yang dipicu oleh geng lintas negara telah meningkat tajam di Ekuador beberapa tahun terakhir. Dalam debat, beberapa kandidat berjanji untuk menindak tegas kejahatan jalanan, dilansir dari Reuters, Senin 14 Agustus 2024.
- Arti Kata Dirgahayu, Begini Penjelasan dan Cara Penulisan yang Benar
- Bersama Jejakin, Amartha Tanam 1000 Bibit Bakau di Pesisir Pantai Demak
- Waspada! Berbekal Suara Keybord, AI Bisa Tebak Password Anda
Capres Luisa Gonzalez, yang telah memimpin jajak pendapat dengan sekitar 30% suara, berjanji kembali pada kebijakan yang diterapkan mentornya, mantan Presiden Rafael Correa, yang meninggalkan jabatan pada tahun 2017 dan kemudian dihukum karena korupsi.
“Kami akan mengembalikan keamanan di jalanan, sehingga mereka tidak membunuh kita, dengan tangan yang kuat melawan kejahatan,” ujar Gonzalez. “Kami akan mengambil alih kendali negara ini lagi.”
Kandidat yang menekankan hukum dan ketertiban, Jan Topic, mengatakan ia akan mengalihkan pendapatan sebesar US$1,2 miliar atau setara Rp18,4 triliun dari denda kepolisian ke rencana “nol toleransi” untuk keamanan.
“Kami akan mengambil alih kendali terhadap 36 penjara dan perbatasan utara dan selatan sehingga perdagangan narkoba dan senjata ilegal tidak pernah masuk ke jalanan kami, melengkapi dan melatih pasukan keamanan kami, serta mengintegrasikan semua sumber intelijen,” ujar Topic.
- Perusahaan Perlu Tingkatkan Kapasitas Governansi untuk Adopsi ESG
- Bank BRI Ingatkan Nasabah Segera Validasi NIK Jadi NPWP, Supaya Tidak Terkena Tarif PPh
- 3 Langkah Baru Pemerintah untuk Sebarkan 'Virus' ESG
Kandidat pro-pasar, Otto Sonnenholzner, juga berjanji memberikan tanggapan tegas terhadap kejahatan. “Kami akan mendukung kekuatan publik. Ketika seorang penjahat mengacungkan senjata api terhadap warga negara, mereka akan tahu bahwa mereka akan mendapatkan hukuman yang pantas,” ujar Sonnenholzner.
Kandidat pribumi, Yaku Perez, mengatakan dirinya adalah satu-satunya kandidat dengan gelar hukum tingkat lanjut. Dia berjanji untuk perbaikan sosial dan data kriminologi yang lebih baik untuk menunjang kebijakan. “Kami akan memberikan jawaban yang tegas terhadap kejahatan umum dan kejahatan terorganisir,” ujar Perez.