Parasit Negara, Inilah Deretan Istri Pemimpin Dunia Paling Korup Sepanjang Sejarah
- Berikut adalah sejumlah istri pemimpin negara yang terlibat korupsi karena memiliki gaya hidup mewah
Dunia
JAKARTA - Di balik pemimpin besar, ada wanita hebat yang mendukung di belakangnya. Itulah kata pepatah. Sosok istri pemimpin dunia atau familiar disebut ibu negara memang memiliki nilai dan karisma sendiri dalam dunia politik.
Mendampingi sang suami memimpin negara, sosok ibu negara biasanya lekat dengan sosok keibuan, sederhana, mengayomi, lemah lembut sekaligus elegan.
Sayangnya, beberapa ibu negara di sejumlah belahan dunia malah melakukan sebaliknya. Alih alih berperilaku sederhana, sejumlah istri pemimpin dunia malah ajimumpung menghabiskan anggaran negara untuk bermewah-mewah.
Melansir sejumlah sumber, berikut adalah sejumlah istri pemimpin negara yang terlibat korupsi karena memiliki gaya hidup mewah.
1. Imelda Romualdez Marcos
Imelda Romualdez Marcos adalah istri dari Presiden ke-10 Filipina, Ferdinand Marcos. Ia dan suaminya berkuasa di Filipina pada tahun 1965 hingga 1986.
Selama masa kepemimpinan Ferdinand Marcos, Imelda bisa dikatakan memegang kekuasaan politik yang signifikan di negaranya. Selama masa pemerintahan, Filipina dipemuhi kasis korupsi, penculikan, dan pembunuhan terhadap lawan politik.
Imelda dikenal memiliki gaya hidup mewah. Ia memiliki koleksi barang mewah yang bernilai sangat fantastis mulai dari koleksi tas, jam tangan, perhiasan, sepatu, mobil mewah, dan lainnya. Padahal kala itu masyarakat Filipina menjalani kemiskinan.
Imelda dilaporkan selalu menghabiskan jutaan dolar untuk liburan ke luar negeri dan tak lupa membeli sejumlah peralatan rumah tangga merah dengan harga belasan hingga puluhan ribu dolar.
Akibat kesemena-menaannya, pada 1986 Ferdinand Marcos dipaksa turun dari jabatannya oleh aksi protes lebih dari 1 juta warga yang dikenal dengan Revolusi Kekuatan Rakyat.
- Menko Luhut: Indonesia Sangat Siap untuk Kembangkan Ekosistem Karbon Biru
- Tapak Tilas Masjid Sheik Zayed, Hadiah Presiden UEA ke Jokowi Dibangun di Lahan Depo LNG
- Kalah Segalanya, Inilah Taktik Angkatan Udara Ukraina Terhindar dari Kepunahan
- Waskita Karya (WSKT) Bidik Kontrak Baru Rp25 Triliun hingga Akhir 2022
2. Rosmah Mansor
Rosmah Mansor merupakan istri Najib Razak, Perdana menteri keenam Malaysia. Ia menjabat sebagai Ibu negara pad 3 April 2009 hingga 10 Mei 2018.
Selama Malaysia dipimpin oleh Najib, Rosman Mansor selalu menjadi pembicaraan masyarakat Malaysia karena gaya hidupnya yang dinilai tak wajar.
Rosmah Mansur diketahui memiliki gaya hidup glamor karena gemar mengoleksi tas mahal hingga berlian. Ia dilaporkan memiliki koleksi 500 tas Hermes dan 12.000 perhiasan.
Media setempat melaporkan, saat otoritas Malaysia melakukan penggeledahan terkait kasus korupsi yang melibatkan sang mantan ibu negara, tas tangan milik Rosmah Mansor diangkut dengan lima truk polisi.
3. Sara Netanyahu
Sara Netanyahu adalah istri Benjamin Netanyahu, mantan Perdana Menteri Israel. Dia adalah Ibu Negara Israel pada 31 Maret 2009 hingga 13 Juni 2021.
Pada Juni 2018, Sara Netanyahu pertama kali didakwa atas kasus penipuan pelanggaran kepercayaan karena menyalahgunakan uang negara untuk membayar makanan senilai US$ 100 ribu dengan alasan tidak ada makanan yang tersedia di rumah dinas perdana menteri.
4. Grace Ntombizodwa Mugabe
Grace Ntombizodwa Mugabe, dia adalah istri dari mantan presiden Zimbabwe, yakni Robert Mugabe.
Grace termasuk satu di antara setidaknya 132 orang yang dituduh melakukan transaksi ilegal di tanah negara.
Grace memiliki reputasi sebagai ibu negara yang memiliki gaya hidup mewah, saat Zimbabwe sedang berada di bawah garis kemiskinan akibat hiperinflasi krisis ekonomi.
5. Rosa Elena Bonilla
Rosa Elena Bonilla de Lobo adalah istri dari seorang mantan presiden Honduras, Porfirio Lobo Sosa. Sang suami berhasil menjadi presiden lewat kudeta militer yang pada saat itu berhasil menggulingkan Presiden Manuel Zelaya.
Pada September lalu, Rosa dijatuhi hukuman 14 tahun penjara karena terbukti melakukan korupsi.
Dia menggelapkan lebih dari US$1 juta atau kisaran Rp15 miliar dana pemerintah sepanjang 2010 hingga 2014, saat suaminya,Porfirio Lobo menjadi presiden.